PIKIRAN RAKYAT – Seluruh korban ledakan tambang batu bara milik PT Nusa Alam Lestari (NAL) di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, pada Jumat, 9 Desember 2022 telah berhasil dievakuasi.

Konfirmasi didapat dari Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Dia menjelaskan semua korban, baik yang tewas, luka, maupun selamat sudah terevakuasi semua.

"Ya sudah terevakuasi semua korban,” kata dia, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 10 Desember 2022.

Dedi menguraikan, peristiwa ledakan itu mencelakakan 14 orang, dimana 10 korban diantaranya meninggal dunia.

 Baca Juga: Suara 'Rakyat Kecil' di Hari Pernikahan Kaesang Pangarep, di Balik Megahnya Hajat Putra Presiden

Selain itu, kata Dedi, saat tim melakukan evakuasi terdapat satu orang masih terkurung di TKP tambang, namun telah berhasil diselamatkan per hari ini.

"Dari kejadian tersebut terdapat korban sebanyak 14 orang, dengan perincian, 10 orang meninggal dunia, 1 orang masih terkurung di TKP, 1 orang luka bakar 30 persen, 1 orang luka ringan, dan 2 orang selamat,” ucapnya, menjelaskan lebih rinci.

Dedi melanjutkan, 9 dari 10 korban jiwa sudah berhasil teridentifikasi. Sedang satu orang korban lain masih belum jelas identitasnya.

Korban tanpa identitas juga menimpa orang terkurung di TKP namun kini berhasil dievakuasi yang sebelumnya disinggung.

 Baca Juga: Erina Gudono Tampil Cantik dengan 5 Cunduk Mentul, Ternyata Punya Makna Filosofis Mendalam

“Saat ini (kedua korban yang dimaksud) sedang (dalam) proses identifikasi di RSU Sawahlunto,” kata Dedi.

Jelasnya, korban tewas yang berhasil diidentifikasi dalam peristiwa ialah, Eri Mario (46), M. Afrizon Efendi (26), Kaspion (50), M. Ali Jina (52), Asmidi (43), Bikun Supiyanto (39), Nori Indra (35), Turiman (41), dan Roby Zaldi (32).

Sementara, korban yang alami luka-luka antara lain atas nama Szaigol Latif (18) dan Arif Munanda (22). Kemudian korban selamat meliputi Basir (50) dan Trisno (43).

Sebelumnya, ramai diberitakan, empat orang dikatakan meninggal dunia setelah lubang tambang batu bara di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, diduga meledak.

Baca Juga: Soroti Pengesahan KUHP, Komnas HAM: Banyak Ketentuan yang Dikhawatirkan Melanggar HAM

Peristiwa ledakan milik PT NAL tersebut tepatnya terjadi pada Jumat, 9 Desember 2022. Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan adanya insiden.

Polres Sawahlunto dan Polda Sumatra Barat terus mendalami kejadian ini. Polisi bahkan langsung mendatangi lokasi kecelakaan tambang IUP PT NAL sesaat setelah laporan sampai.

"Terdapat 15 orang pekerja lubang dalam, yang berhasil keluar sembilan orang dengan rincian lima luka-luka, empat meninggal. Sementara enam lainnya masih dalam proses evakuasi," ucap Dedi Prasetyo dalam keterangan. ***