POJOKSATU.id, BANDUNG— Ketua KONI Kabupaten Bandung Herda M Ghani memandang figur Ketua KONI Jawa Barat harus memiliki keberanian dalam mereformasi kepengurusan KONI Jabar saat ini.

Hal ini penting dilakukan agar KONI Jabar lebih baik ke depannya. Apalagi KONI didukung oleh anggaran yang cukup besar

“Bukan hattrick juara yang terus digaungkan. Itu mudah, apalagi didukung anggaran. Tapi komitmen melakukan reformasi pengurus. Ya karena saat ini banyak yang tidak produkti,” kata Ghani dalam keterangannya, Minggu (11/12/2022).

Ghani juga mengajak kepada seluruh pengurus Cabang Olahraga (Cabor) tidak hanya berbicara mengenai hattrick juara.

Namun yang terpenting adalah jiwa kepemimpinan yang baik dan kepengurusan transparan.

-

Ridwan Kamil Jadi Tokoh Pilihan Masyarakat Jawa Barat untuk Jadi Presiden

“Untuk perhatian terhadap KONIDA dan cabor saja tidak ada. Untuk Ketua KONI yang akan datang butuh komitmen dan penyegaran, agar KONI ke depan lebih baik,” tegasnya.

Ghani mengaku, hanya mengenal beberapa dari enam kandidat calon Ketua KONI Jabar di antaranya Budiana, Daud, dan Arif.

Menurutnya, satupun para kandidat ini belum ada yang memberikan pernyataan reformasi seperti berbicara perumusan merangkap sebagai tim pemenangan dalam menetapkan penjaringan.

“Dan penyaringan jauh dari demokrasi reformasi, yaitu hanya bertujuan untuk menjaga dan melindungi kelompoknya yang sudah merasa nyaman dan bercokol dari periode ke periode,” ujarnya.

“Jadi untuk saya, tentunya masih harus melihat dan mempertimbangkan para calon lain yang visi dan misinya sesuai harapan masyarakat olahraga di Jawa Barat,” sambungnya lagi. (ikror/pojoksatu)