Panwaslu sekabupaten Temanggung mendapat edukasi penggunaan medsos
Krjogja.com Jenis Media: News
Panwaslu sekabupaten Temanggung mendapat edukasi penggunaan medsos (Zaini Arrosyid)
Krjogja.com - TEMANGGUNG - Bawaslu Kabupaten Temanggung memberi pembekalan pada Panwaslu Kecamatan di kabupaten tersebut dalam pengawasan pemilu partisipatif melalui media sosial.
Koordinator divisi hubungan masyarakat, pencegahan dan partisipasi masyarakat Bawaslu Kabupaten Temanggung Sam Ferry Baehaqi mengatakan peran media sosial sangat strategis untuk dimanfaatkan meningkatkan pelibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu partisipatif.
"Kami berikan edukasi bagi panwaslucam untuk pemanfaatan medsos secara positif, juga mengajak masyarakat dalam memanfaatkan medsos untuk pengawasan pemilu," kata dia, Juma (9/12).
Dia mengatakan edukasi itu juga untuk publikasi informasi terkait regulasi kepemiluan secara efektif, terencana, terukur untuk kesuksesan pemilu dan peningkatan partisipasi masyarakat.
"Medsos juga untuk mencegah atau menangkal berita hoax, kampanye hitam, mencegah pelanggaran pemilu, dan menggugah kesadaran masyarakat,"kata dia.
Dia mengatakan wajib bagi Bawaslu dan jajarannya untuk sosialisasi secara luas pada masyarakat.
Pembicara dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Temanggung Eko Kus Prasetyo mengatakan jajaran pengawas harus memanfaatkan media sosial untuk tugas-tugas. Terutama dalam mencegah dan menangkal hoak terutama dalam kepemiluan.
"Menjelang tahun politik berita haak tentang politik, persaingan, kepemiluan menunjukkan peningkatan, Panwas punya peran penting untuk edukasi pada masyarakat," kata dia.
Dikatakan sasaran hoak tidak hanya tokoh politik, peserta pemilu, masyarakat atau lembaga negara, tetapi juga penyelenggara pemilu.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Temanggung Rachmad Fauzi mengatakan penyelenggara pemilu harus memanfaatkan media sosial untuk menunjang tugas-tugasnya. Maka itu pihaknya menyampaikan apresiasi adanya pembekalan terkait penggunaan medsos secara positif.
"Medsos harus dimanfaatkan untuk hal positif, seperti menangkal hoak atau sosialisasi regulasi kepemiluan," kata dia. (Osy)
Sentimen: positif (94.1%)