Sentimen
Negatif (99%)
10 Des 2022 : 01.37
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: bandung

Kasus: Teroris, teror, Bom bunuh diri

Pelaku Bom Polsek Astana Anyar Diduga tidak Bekerja Sendiri

10 Des 2022 : 01.37 Views 3

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Pelaku Bom Polsek Astana Anyar Diduga tidak Bekerja Sendiri

BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menduga pelaku bom Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, tidak bekerja sendiri untuk melancarkan aksi teror tersebut.

Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Ibnu Suhendra mengatakan aksi teror yang terjadi di Polsek Astanaanyar itu merupakan aksi dari suatu kelompok, seperti yang dilakukan pelaku pada 2017 saat menyerang Kantor Kelurahan Cicendo, Kota Bandung.
 
"Berbeda dengan pelaku yang melakukan penyerangan di Bareskrim (Mabes Polri pada 2021), yang diidentifikasi oleh Densus bahwa itu lone wolf," kata Ibnu di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/12).

Pada 2017, menurutnya, pelaku bom Astanaanyar yakni Agus Sujatno itu terlibat sebagai perakit bom panci di Kelurahan Cicendo. Setelah itu, Agus ditangkap dan dipenjara selama empat tahun di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan dan bebas pada 2021.


Baca juga: BPIP Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Bandung


Sehingga ia menduga aksi teror bom di Astana Anyar yang dilancarkan Agus itu berasal dari jaringan atau kelompok yang terstruktur. Karena, kata dia, serangan terhadap kantor polisi itu sama seperti yang dilakukan kelompok teroris sebelumnya yang juga menyerang kantor polisi.

"Jika dilihat dari motif, kelompok ini ingin melakukan penyerangan terhadap kepolisian, pelaku ini melakukan sasaran dengan anggota polisi kita yang sedang apel pagi, dengan tujuan supaya anggota kita lebih banyak korban," kata dia.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Agus  Sujatno alias Agus Muslim, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, berstatus masih merah dalam program deradikalisasi.

"Yang bersangkutan ini sebelumnya ditahan di LP Nusakambangan. Jadi artinya, dalam tanda kutip masuk kelompok masih merah. Proses deradikalisasi membutuhkan teknik dan taktik berbeda," kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dalam jumpa pers, di Kota Bandung, Rabu (7/12).

Kapolri mengatakan sosok Agus Muslim ini masih susah diajak bicara dan cenderung menghindar. (Ant/OL-16)

Sentimen: negatif (99.6%)