Sentimen
Positif (92%)
8 Des 2022 : 22.17
Informasi Tambahan

BUMN: BUMD

Hewan: Ayam

Partai Terkait

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok dan Harga Bapok Aman

9 Des 2022 : 05.17 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok dan Harga Bapok Aman

MerahPutih.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau ritel modern Hypermart dan Superindo bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi di Jakarta Barat, Jakarta, Kamis (8/12).

Pada kesempatan itu, Mendag Zulhas menegaskan harga dan stok barang kebutuhan pokok (bapok) aman. Pemerintah terus berusaha menjaga stok, khususnya untuk persiapan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Baca Juga

Mendag Beri Izin Bulog Impor 500 Ribu Ton Beras

"Secara keseluruhan, stok tersedia dan harganya stabil. Oleh karena itu, sekali lagi stok tersedia, harganya stabil. Segala hal kita lakukan agar stok bapok aman," tutur Zulhas.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengungkapkan, untuk harga beras di ritel modern masih stabil, bahkan terdapat beras dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET). Sementara harga beras Bulog tetap, tidak ada perubahan.

"Bahkan, tadi di sini ada beras dengan harga di bawah HET yang diproduksi Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta," katanya.

Baca Juga

Mendag Pastikan Harga Pangan Stabil Jelang Libur Nataru

Meskipun demikian, Zulhas menyatakan bahwa ada harga barang kebutuhan yang mengalami penurunan di pasar, termasuk ayam. Namun, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, misalnya telur.

"Kenaikan harga telur disebabkan permintaan yang meningkat jelang Natal dan tahun baru. Harga telur naik sedikit karena permintaan naik. Nanti kalau permintaannya biasa lagi, harganya akan turun kembali. Kenaikan ini masih wajar sebesar Rp 30.700/kg, tetapi di ritel modern masih Rp 27.000/kg," jelas Zulhas.

Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, Kementerian Perdagangan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok.

"Pemerintah selalu berdiskusi dengan pemangku kepentingan, termasuk asosiasi pelaku usaha untuk cari jalan keluar bersama," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga

Mendag Soroti Maraknya Impor Buah

Sentimen: positif (92.8%)