Sentimen
Negatif (98%)
9 Des 2022 : 17.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kalideres

Kasus: mayat

Tokoh Terkait

Tidak Ditemukan Bahan Beracun di Tubuh Keluarga Kalideres

9 Des 2022 : 17.52 Views 2

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Tidak Ditemukan Bahan Beracun di Tubuh Keluarga Kalideres

JawaPos.com – Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap 4 jenazah sekeluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jawa Barat. Hasilnya tak ditemukan bahan beracun dan berbahaya di tubuh mereka.

“Jadi dari segi laboratorium forensik tidak ditemukan adanya bahan beracun dan berbahaya dari tubuh korban,” ujar Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Bareskrim Polri Kombes (Pol) Wahyu Marsudi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/12).

Hal itu dipastikan berdasarkan pemeriksaan dan analisa seluruh organ tubuh 4 korban. Sehingga penyebab kematian bukan karena keracunan.

“Dari pemeriksaan organ-organ tubuh tersebut, baik itu dari ayah, ibu, anak dan paman, kami tidak menemukan adanya bahan beracun dan berbahaya,” jelas Wahyu.

Sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari empat orang yang ditemukan meninggal dunia di rumah kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Keempat jasad bernama Rudyanto Gunawan (71), K. Margaretha Gunawan (58), Dian (42), dan Budyanto Gunawan tersebut ditemukan pada Kamis (10/11/2022) sore. Keluarga itu meninggal diduga karena tidak mengkonsumsi makanan dalam waktu cukup lama.

Hal itu diutarakan Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce. Menurutnya, dugaan itu setelah dia menerima laporan hasil otopsi dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

“Lambung para mayat ini tidak ada makanan jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil,” kata Pasma saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11).

Selain itu, pihaknya juga tidak menemukan tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam di sekujur tubuh korban. Lebih lanjut, Pasma juga menjelaskan satu keluarga itu diperkirakan telah meninggal sejak tiga minggu lalu.

Editor : Eko D. Ryandi

Reporter : Sabik Aji Taufan

Sentimen: negatif (98.4%)