Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Purworejo, Yogyakarta
Tokoh Terkait
Pasar Sentolo Baru Butuh Inovasi
Krjogja.com Jenis Media: News
Ilustrasi
Krjogja.com -
KULONPROGO - Pasar Rakyat Sentolo Baru bisa dijadikan sebagai tempat istirahat (rest area) berbasis pasar rakyat. Sebagai pengembangan pasar rakyat dapat dikelola modern, dan dikembangkan sebagai pasar kuliner, pusat jajanan dan pariwisata. Butuh inovasi, maka Komisi II DPRD Kabupaten Kulonprogo mendorong Pasar Sentolo Baru bisa dikelola oleh pihak ketiga.
"Pengelolaan pasar rakyat membutuhkan inovasi. Sehingga menjadi daya tarik masyarakat atau wisatawan berkunjung ke Pasar Sentolo Baru. Sebab dari lokasi terletak di jalur strategis nasional Yogyakarta-Purworejo. Pengembangan memang membutuhkan sentuhan pihak ketiga, agar pengelolaan lebih baik dan profesional, serta memiliki semangat mengelola lebih baik dan pola pengelolaan baru," ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kulonprogo, H Priyo Santoso SH MH di Wates, Senin (05/12/2022).
Dikatakan, secara fisik bangunan, Pasar Sentolo Baru kondisinya sudah bagus. "Kedepannya, Pasar Sentolo Baru ini bisa menjadi tempat istirahat (rest area) atau pusat kuliner atau pusat oleh-oleh. Dari sisi fisik bangun, sangat layak menjadi pusat oleh-oleh hingga pusat kuliner. Sedang letaknya, juga memiliki posisi sangat strategis," ucapnya.
Menurut Priyo, sepanjang jalan nasional dari Yogyakarta-Purworejo, khususnya di wilayah Kulonprogo belum ada rest area atau tempat istirahat yang dikelola oleh pemkab. Pasar Sentolo Baru ini bisa didorong menjadi tempat istirahat dengan ciri khas menyajikan kuliner dan oleh-oleh dengan harga yang murah. Ini karena dikemas sebagai pasar rakyat sekaligus tempat beristirahat.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulonprogo Ir Sudarna MMA menyatakan, terkait usulan Komisi II agar Pasar Sentolo Baru dipihakketigakan, dinas sudah pernah mendiskusikan di internal, setuju saja. Bahkan tidak hanya Pasar Sentolo Baru tetapi pasar yang memungkinkan untuk itu. Dalam tataran ide dan keinginan sama. Hanya untuk memihakketigakan harus ada regulasi, ini dinas yang belum punya.
"Sedangkan terkait dijadikan untuk rest area setuju saja. Karena dari sisi potensinya banyak mendukung, diantaranya halamannya cukup luas, di jalur strategis, di sana ada asosiasi yang bekerja sama dengan pengelola/biro perjalanan, sudah tersedia kios-kios souvenir dan oleh-oleh," ucap Sudarna. (Wid)
Sentimen: positif (79%)