RI Bakal Terima Dana Hibah Rp136 M Dari Rishi Sunak Cs
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa Indonesia bakal menerima komitmen pendanaan berupa hibah sebesar 7,2 juta pound atau Rp 136 miliar dari pemerintah Inggris. Hibah tersebut utamanya untuk program efisiensi energi di sektor bangunan gedung.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan bahwa program pendanaan yang diberikan pemerintah Inggris ditujukan untuk efisiensi energi. Beberapa diantaranya untuk di gedung gedung pemerintahan.
"Kan lumayan besar 7,2 juta poundsterling sekitar Rp 100 miliar akan besar nanti bisa dikembangkan kalau dalam pikiran saya salah satunya saya usulkan untuk monitoring penggunaan energi di bangunan. Gedung kita kan banyak kan di esdm, gedung yang lain gak hanya pemerintah yang perlu di support hotel kan gak usah. tadi kan banyak pemda yang datang," kata Dadan saat ditemui di Gedung ESDM, Senin (28/11/2022).
Adapun pendanaan hibah tersebut diantaranya dalam bentuk capacity building dan dalam bentuk alat dan barang. Meski begitu, Dadan tak merinci secara detail kapan pemberian dana tersebut dapat terealisasi. "Jadi kalau kerja sama itu, namanya kerja sama itu gak pernah tahu di perjalanannya kan bagaimana, kita akan sama meyakinkan bahwa ini perlu," kata dia.
Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya mengatakan bahwa program ini sendiri merupakan tindak lanjut kerja sama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Inggris dalam program UK-PACT (Partnering for Accelerated Climate Transition).
Menurut Arifin efisiensi energi sangat penting untuk dilakukan, apalagi di tengah kondisi global yang saat ini tidak menentu hingga menimbulkan krisis. Sehingga dampaknya dirasakan oleh seluruh dunia.
"Energi dikaitkan dengan emisi karena salah satu yang dampak langsung adalah dampak kesehatan bagaimana bisa jaga kehidupan supaya sehat bagi generasi ke depan," kata dia dalam Peluncuran Program UK-PACT, Senin (28/11/2022).
Arifin mengatakan bahwa sumber energi di Indonesia sendiri saat ini masih didominasi oleh energi fosil baik itu dari batu bara maupun minyak bumi. Oleh sebab itu, sumber emisi dari sektor kelistrikan hingga 2030 diprediksi bisa mencapai 290 juta ton.
"Saat ini dari target 314 juta ton yang kita coba capai di 2030 gedung sendiri kontribusi 20 juta CO2 jadi kita rasakan nikmatnya keberadaan di kantor dan rumah dengan fasilitas AC memasak dan lain-lain tapi harusnya jadi concern kita," kata dia.
[-]
-
Butuh Dana Rp 7.500 T Untuk Transisi Energi, Duit Dari Mana?(pgr/pgr)
Sentimen: positif (100%)