Sentimen
Netral (76%)
9 Des 2022 : 12.25
Informasi Tambahan

BUMN: Perum BULOG

Tokoh Terkait

Data Berbeda dengan Stok yang Ada, Indonesia Bakal Impor Beras, DPR: Mempertontonkan Kegagalan

9 Des 2022 : 19.25 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Data Berbeda dengan Stok yang Ada, Indonesia Bakal Impor Beras, DPR: Mempertontonkan Kegagalan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bulog berencana mengimpor beras ke Indonesia. Pasalnya stok beras yang ada di lapangan ternyata tidak sesuai dengan data yang ada saat ini.

Saat ini proses perizinan untuk impor dalam tahap penyelesaian.

Rencananya, pemerintah akan mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton untuk mengisi ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menyampaikan, wacana kebijakan impor beras ini menurutnya bertentangan dengan perkataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan tidak akan impor beras dalam 3 tahun ke depan.

Menurut Johan, hal ini memperlihatkan bagaimana kondisi ketersediaan beras nasional yang sedang tidak baik-baik saja.

“Ada data BPS yang mengatakan bahwa kita surplus (beras) 1,7 juta ton, tetapi setelah dikonfirmasi, dicek di lapangan oleh Bulog ternyata barangnya tidak ada,” paparnya, dalam keterangannya, Kamis, (8/12/2022).

Dia mengaku, pihaknya sedang mendalami validasi ketersediaan beras nasional, sehingga dapat dengan bijak menilai urgensi wacana impor beras tersebut.

“Kami ingin kemudian mendalami ini persoalannya, adalah barang yang tidak ada atau harga yang tidak cocok, kami masih masih mendalami ini secara serius di Komisi IV, belum ada kesimpulan,” tambahnya.

Dengan perbedaan data ini, ia menilai buruknya kinerja pemerintah dalam mengkoordinasi data dan memastikan ketersediaan stok beras nasional.

Sejauh ini kata dia, pihaknya belum menemukan alasan yang tepat terkait wacana pemerintah mengimpor beras yang dinilainya bisa mencederai kedaulatan pangan nasional.

“Rapat ini membuka secara nyata dan terang kepada kita bahwa memang pemerintah ini enggak bisa urus beras enggak bisa berkoordinasi kita punya badan pangan nasional kita punya Bulog kita punya Menteri Pertanian, Ini aja gak sinkron soal Bagaimana lurus beras gitu, jadi mempertontonkan secara nyata kepada kita, bahwa mereka ini gagal ngurus beras,” jelas Johan.

Diketahui, Komisi IV telah rapat dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Pusat Statistik, Kepala Badan Pangan Nasional, Dirut Perum Bulog, Dirut PT. RNI/ID Food/Holding Pangan di Gedung Nusantara, Jakarta hari ini. (selfi/fajar)

Sentimen: netral (76.2%)