Sentimen
9 Des 2022 : 09.44
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: bandung
Kasus: Teroris, teror, Bom bunuh diri
Tokoh Terkait
Pengelolaan Lapas Nusakambangan Diminta Dievaluasi
9 Des 2022 : 09.44
Views 2
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Pengelolaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan diminta dievaluasi. Hal itu untuk mengetahui penyebab Agus Sujatno alias Agus Muslim melakukan aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, usai bebas.
"Soal Nusakambangan, perlu evaluasi yang lebih serius. Si pelaku mungkin saja radikalisme-nya makin kuat justru saat berjumpa dengan napiter di Lapas Nusakambangan," kata pengamat terorisme Zakki Mubarak kepada Medcom.id, Jumat, 9 Desember 2022.
Menurut Zakki, bila itu terjadi, pelaku bukan semakin moderat dan sadar. Melainkan, sikap radikalnya semakin kuat.
Dia mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri perlu melacak dengan kelompok siapa Agus berada di Lapas Nusakambangan. Menurut dia, tak heran Agus melakukan teror usai bebas bila di lapas berinteraksi dengan narapidana teroris (napiter) Jamaah Ansharut Daulah (JAD) garis keras.
"Pengaruh teroris ustaz Aman Abdurrahman masih kuat di Lapas Nusakambangan. Jadi, manajemen lembaga pemasyarakatan harus diperbaiki lagi. Jangan sampai penjara justru memproduksi teroris-teroris baru," kata dia.
Peristiwa bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.20 WIB, Rabu, 7 Desember 2022. Pelaku Agus Sujatno tewas di tempat. Selain itu, ada pula 11 korban lainnya. Satu orang anggota polisi Aipda Sofyan Didu tewas, sembilan polisi luka-luka, dan satu masyarakat luka.
Insiden terjadi saat pelaku memaksa masuk ke lapangan Polsek Asatanaanyar saat apel pagi. Motif pelaku masih didalami.
Polisi menemukan belasan kertas bertuliskan protes penolakan terhadap Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang baru disahkan di tempat kejadian perkara (TKP). Di dalamnya membahas salah satunya jinah dan sebagainya.
Agus adalah mantan napi teroris yang pernah ditangkap dalam kasus bom Cicendo. Teroris jaringan JAD Bandung yang ditahan di Lapas Nusakambangan itu bebas September 2021.
Para anggota diminta meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Kemudian, memberlakukan pengecekan dan pemeriksaan satu pintu terhadap tamu yang masuk markas komando (mako). Anggota juga diminta melaksanakan patroli sekitar mako Polsek Asatanaanyar.
"Soal Nusakambangan, perlu evaluasi yang lebih serius. Si pelaku mungkin saja radikalisme-nya makin kuat justru saat berjumpa dengan napiter di Lapas Nusakambangan," kata pengamat terorisme Zakki Mubarak kepada Medcom.id, Jumat, 9 Desember 2022.
Menurut Zakki, bila itu terjadi, pelaku bukan semakin moderat dan sadar. Melainkan, sikap radikalnya semakin kuat.
Dia mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri perlu melacak dengan kelompok siapa Agus berada di Lapas Nusakambangan. Menurut dia, tak heran Agus melakukan teror usai bebas bila di lapas berinteraksi dengan narapidana teroris (napiter) Jamaah Ansharut Daulah (JAD) garis keras.
-?
- - - -"Pengaruh teroris ustaz Aman Abdurrahman masih kuat di Lapas Nusakambangan. Jadi, manajemen lembaga pemasyarakatan harus diperbaiki lagi. Jangan sampai penjara justru memproduksi teroris-teroris baru," kata dia.
Peristiwa bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.20 WIB, Rabu, 7 Desember 2022. Pelaku Agus Sujatno tewas di tempat. Selain itu, ada pula 11 korban lainnya. Satu orang anggota polisi Aipda Sofyan Didu tewas, sembilan polisi luka-luka, dan satu masyarakat luka.
Insiden terjadi saat pelaku memaksa masuk ke lapangan Polsek Asatanaanyar saat apel pagi. Motif pelaku masih didalami.
Polisi menemukan belasan kertas bertuliskan protes penolakan terhadap Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang baru disahkan di tempat kejadian perkara (TKP). Di dalamnya membahas salah satunya jinah dan sebagainya.
Agus adalah mantan napi teroris yang pernah ditangkap dalam kasus bom Cicendo. Teroris jaringan JAD Bandung yang ditahan di Lapas Nusakambangan itu bebas September 2021.
Para anggota diminta meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Kemudian, memberlakukan pengecekan dan pemeriksaan satu pintu terhadap tamu yang masuk markas komando (mako). Anggota juga diminta melaksanakan patroli sekitar mako Polsek Asatanaanyar.
(ADN)
Sentimen: negatif (99.6%)