Sentimen
Positif (79%)
9 Des 2022 : 09.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kendal

Kasus: stunting

Tokoh Terkait

Banyak Investor Asing Dirikan Pabrik di KIK, Ganjar Proyeksikan Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

9 Des 2022 : 09.35 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Banyak Investor Asing Dirikan Pabrik di KIK, Ganjar Proyeksikan Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

POJOKSATU.id, KENDAL-  Investor asing dari 11 negara mendirikan pabriknya di Kawasan Industri Kendal (KIK). Dengan kehadiran investor mancanegara tersebut, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memproyeksikan KIK menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

“Bagus lah pertumbuhannya, kita melihat kesuksesan Kawasan Industri Kendal ini betul-betul bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru,” kata Ganjar usai meninjau PT ECLAT Textile International, salah satu pabrik di KIK Kendal, Jateng, Kamis (8/12/2022).

Ganjar pun mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas lokal dan industrial demakin banyaknya investor dari berbagai negara ke Jateng, khususnya KIK. Menurut Ganjar, hal dilakukan guna menjaga relasi, sehingga investasi bisa masuk.

“Maka ini perlu kita sampaikan kepada publik agar kita sangat berhati-hati menjaga kondusivitas, apalagi hubungan industrial yang saling menguntungkan. Sehingga investasi yang masuk betul-betul bisa baik,” kata Ganjar.


Dalam tinjauannya di pabrik PT ECLAT Textile International, Ganjar menemukan bahwa mayoritas buruh berasal dari Kabupaten Kendal. Ganjar mengatakan, take home pay mereka sudah melebihi UMK dan difasilitasi pelatihan menjahit oleh perusahaan.

BACA : Kampanyekan Jo Kawin Bocah, Cara Ganjar Pranowo Cegah Stunting Sedari Dini

Ganjar pun bersyukur KIK bisa menyerap tenaga kerja lokal. Ganjar mengapresiasi para investor dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal yang telah serius mendukung penyerapan ketenagakerjaan ini.

“Maka kalau kita melihat, ketemulah investasi yang berkembang di Kendal betul-betul bisa menyerap tenaga kerja. Memang perusahaannya cukup serius menangani, pelatihannya sangat serius menangani, bahkan pemerintah daerah mendukung,” kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, Pemprov Jateng akan mendukung kehadiran sekolah-sekolah vokasi baru agar penerapan tenaga kerja di kawasan industri semakin maksimal. Dengan begitu, kata Ganjar, para investor bisa mendapatkan tenaga kerja profesional.

“Maka kalau dari seluruh kawasan industri itu tumbuh, membutuhkan banyak tenaga kerja, maka sebetulnya sekolah-sekolah vokasi mesti kita siapkan. Ketemukan saja seperti di sini,” katanya.

Sebagai informasi, sampai saat ini terdapat 82 perusahaan dengan nilai investasti Rp 32 triliun di KIK. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal sendiri telah menyerap kurang lebih 17.650 tenaga kerja. (ade/pojoksatu)

Sentimen: positif (79.5%)