Sentimen
Negatif (99%)
9 Des 2022 : 09.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Kasus: Teroris, Bom bunuh diri

Tokoh Terkait
Boy Rafli

Boy Rafli

Kepala BNPT Belasungkawa Atas Tragedi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar dan Kutuk Keras Aksi Tersebut

9 Des 2022 : 09.34 Views 2

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Kepala BNPT Belasungkawa Atas Tragedi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar dan Kutuk Keras Aksi Tersebut

PRFMNEWS - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengunjungi Polsek Astana Anyar Kota Bandung hari ini Kamis, 8 Desember 2022 pagi.

Boy menegaskan negara sangat mengutuk dan mengecam keras aksi bom bunuh diri yang terjadi Rabu pagi kemarin itu.

"Dan tentu kita belasungkawa terhadap anggota kepolisian yang gugur dan juga yang luka-luka," kata Boy di Mapolsek Astana Anyar hari ini.

Baca Juga: Polda Jabar Benarkan Ledakan di Polsek Astana Anyar dan Sedang Selidiki Sumber Ledakan

Untuk terduga pelaku bom bunuh di Polsek Astana Anyar pun tewas seketika.

Ditemukan beberapa barang bukti berupa kertas bertuliskan penolakan KUHP.

Kata Boy, paham kekerasan ini masih banyak menyebar sehingga perlu kerja keras untuk mengatasi ini.

"Berangkat dari peristiwa ini saya yakin ini jadi sebuah pembelajaran sangat penting bagi kita semuanya dan teman-teman kepolisian untuk kita terus waspada," ucapnya.

Baca Juga: Layanan Masyarakat di Kelurahan Nyengseret yang Bersebelahan dengan Polsek Astana Anyar Kembali Dibuka

Aksi pemboman dengan sasaran kantor polisi bukanlah kali pertama terjadi.

Menurut Boy, kantor Polisi kerap menjadi sasaran aksi terorisme karena kelompok teroris beranggapan Polisi adalah ancaman bagi mereka.

"Jadi secara psikologis di kalangan mereka ini menempatkan kepolisian sebagai target untuk balas dendam mereka," katanya.

Baca Juga: Awas! Pelaku Penyebar Info Hoax Terkait Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bisa Dijerat UU ITE

Diapun memastikan akan terus berkooridinas dengan banyak pihak untuk mencegah hal serupa terjadi kembali di waktu yang akan datang.***

Sentimen: negatif (99.8%)