Amin Mustofa melepas tim gabungan relawan membawa bantuan ke Cianjur.

Krjogja.com -  

KLATEN - Ketua Yayasan Dompet Sejuta harapan (DSH) Klaten, Amin Mustofa, Selasa (06/12/2022) memberangkatkan tim gabungan relawan Klaten beserta bantuan kemanusiaan Untuk Cianjur. Sebanyak 16 relawan berasal dari Komunitas Relawan Muda (KRM) Dompet Sejuta Harapan (DSH), Relawan Kecamatan Ngawen (RKN). Rumah Pemberdayaan Umat (RPU), dan Yayasan Adil Sejahtera (RPU). Mereka diberangkatkan dari Klaten menuju Desa Limbangan Sari, Cianjur, dengan 2 mobil, 1 ambulan dan 1 truk kemanusiaan.

Amin Mustofa menjelaskan, relawan juga membawa sejumlah bantuan bagi korban. Diantaranya tenda dan terpal, kasur, selimut, pampers dan pembalut, pakaian, bahan makanan/sembako, makanan bayi, air mineral, kerlengkapan kesehatan, serta perlengkapan mandi dan kebersihan. Bantuan ini dihimpun dari jamaah masjid, jamaah Majlis Taklim, jamaah Haji Klaten, sekolah-sekolah di Klaten, juga dari komunitas di Klaten seperti PKL Kuliner Jl. Bhali dan Info Seputar Klaten (ISK), dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, dan masih banyak lagi warga yang menyalurkan donasinya secara personal.

Selama satu pekan, relawan yang diberangkatkan fokus pada upaya membantu warga membersihkan tempat tinggal dan rumah ibadah yang telah diizinkan pemerintah daerah. Selain itu, relawan juga berupaya membangun sekolah darurat untuk anak-anak bersama relawan lainnya.

“Semoga seluruh relawan yang diberangkatkan selalu menjaga keikhlasannya, memiliki semangat untuk memberikan kebermanfaatan yang sebesar-besarnya. Bisa membantu meringankan kesedihan yang dialami oleh warga terdampak, sebagai bentuk kepedulian nyata dari kita untuk #CianjurBangkit,” pesan Amin Mustofa.

Bintoro Galih Wicaksono, perwakilan dari DSH mengatakan, dukungan doa dan semangat dibutuhkan bagi warga yang sedang mendapatkan musibah. “Tidak hanya membantu secara materi namun kita juga harus membantu secara psikologis, kita membantu mengembalikan semangat mereka untuk menghadapi kehidupan yang akan datang. Kita juga mendoakan mereka, agar mereka lebih kuat dalam menghadapi masa yang akan datang, bangkit dari keterpurukan ini, bangkit dari bencana ini untuk menapak kehidupan yang lebih baik,” kata Bintoro Galih Wicaksono. (Sit)