Sentimen
Positif (94%)
8 Des 2022 : 18.18
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Piala Dunia 2022

Kab/Kota: bandung, Madinah

Kasus: Bom bunuh diri

Tokoh Terkait
Newstagar

Newstagar

Surat 9 Ayat 29 Al-Qur'an Tertulis di Sepeda Motor Pelaku Bom Astana Anyar, Apa Artinya? Awas Salah Tafsir

9 Des 2022 : 01.18 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Surat 9 Ayat 29 Al-Qur'an Tertulis di Sepeda Motor Pelaku Bom Astana Anyar, Apa Artinya? Awas Salah Tafsir

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Selembar kertas menempel di bagian pelat sepeda motor pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung. Selain berisi ungkapan kekecewaannya terhadap peenegak hukum, pelaku juga mencantumkan pesan mengenai ayat Al-Qur'an yakni surat 9 ayat 29.

Surat 9 ayat 29 dalam kitab suci Al-Qur'an seperti yang ditulis di motor pelaku bom bunuh diri Astana Anyar yaitu dimaksudkan pada surat At-Taubah ayat ke-29.

Lalu kenapa surah tersebut dicantumkan pelaku bom bunuh diri Astana Anyar di sepeda motornya, apa arti surah tersebut, hati-hati jangan salah tafsir.

Baca Juga: Pernyataan Kuat Maruf Mengundang Tawa di Persidangan: Otak Saya Gak nyampe Pak!

Surat At-Taubah adalah surah kitab suci Al-Qur'an yang tergolong dalam surat Madaniyah (diturunkan di madinah) yang berjumlah total 129 ayat. Apa arti surat 9 ayat 29 yang dimaksud pelaku di plat sepeda motornya, simak tafsir ringkas Kemenag RI

قَاتِلُوا الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَلَا يُحَرِّمُوْنَ مَا حَرَّمَ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ وَلَا يَدِيْنُوْنَ دِيْنَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ حَتّٰى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَّدٍ وَّهُمْ صَاغِرُوْنَ ࣖ

Qātilullażīna lā yu`minụna billāhi wa lā bil-yaumil-ākhiri wa lā yuḥarrimụna mā ḥarramallāhu wa rasụluhụ wa lā yadīnụna dīnal-ḥaqqi minallażīna ụtul-kitāba ḥattā yu'ṭul-jizyata 'ay yadiw wa hum ṣāgirụn (QS. 9:29)

Artinya :
29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan mereka yang tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang telah diberikan Kitab, hingga mereka membayar jizyah (pajak) dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Perempat Final Piala Dunia 2022: Si Kuda Hitam Siapkan Kejutan untuk Tumbangkan Portugal

Tafsir ringkas Kementerian Agama RI/surah At-Taubah ayat 29

Ayat tersebut menjelaskan tuntunan-Nya terhadap kaum musyrik, maka ayat ini beralih kepada ahli kitab yang hendak memerangi orang-orang mukmin.

Konteks ayat ini turun berkenaan dengan perang tabuk. Saat itu telah terdengar berita bahwa pasukan romawi akan datang menyerang dan berusaha untuk menguasai daerah perbatasan tersebut, maka diturunkanlah ayat ini sebagai perintah untuk memerangi mereka.

Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian yang terlebih dulu memerangi kamu, mereka yang tidak mengharamkan bahkan terus-menerus melakukan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya , dan mereka yang tidak beragama dengan agama yang benar, yakni agama Islam, sementara di sisi lain mereka telah mempersiapkan diri untuk menyerang kaum mukminin.

Baca Juga: Puluhan Rumah Rusak Akibat Terkena Serpihan Cerobong Powerplan yang Dirobohkan

Padahal, mereka itu adalah orang-orang yang telah diberikan kitab, yaitu kitab taurat dan injil yang menerangkan tentang Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir yang diutus.

Perangi mereka hingga sampai batas di mana mereka memilih untuk bersyahadat atau membayar jizyah, yakni kewajiban individu yang dipandang mampu agar memperoleh perlindungan, dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk terhadap segala ketentuan yang berlaku di wilayah di mana mereka tinggal. Ayat ini menerangkan sesatnya aqidah ahli kitab.

Dan orang-orang yahudi berkata, uzair putra Allah, dan orang-orang nasrani berkata, al-masih putra Allah. Itulah ucapan yang keluar dari mulut mereka tanpa didasarkan pada dalil yang benar. Mereka meniru ucapan orang-orang kafir yang terdahulu, seperti perkataan musyrik mekkah bahwa malaikat adalah anak perempuan tuhan. Akibat ucapan dan keyakinan mereka yang sesat itulah Allah melaknat mereka.

Memang, sungguh mengherankan bagaimana mungkin mereka sampai berpaling dari agama yang benar, yaitu agama tauhid, padahal para rasul telah datang kepada mereka silih berganti untuk menjelaskan tentang hal itu, juga dikuatkan dengan bukti-bukti rasional tentang keesaan Allah tersebut'.

Baca Juga: Paha Putri Candrawati Dipegang-pegang BrigadirJ, Mantan Karo Provos: Dilecehkan Sampai Berteriak

Jika ditarik kesimpulan, tafsir menurut Kemenag RI menjelaskan bahwa ayat tersebut berisi perintah Allah untuk beriman kepada kitab dan rasul yang telah diutus, meyakini kebenaran agama yang tauhid dan jangan terpengaruh dengan orang-orang yang tidak beriman.

Maksud kata berperang untuk jaman sekarang, cukup memaknai nya dengan tidak terhasut budaya atau ajakan ke jalan yang tidak benar. Berperang dengan diri sendiri dan keyakinan, apakah iman kita sudah kokoh ataukah masih rapuh.

Karena Allah mengingatkan juga dalam surah Al-Maidah ayat 32,
"barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya" (QS. 5:32)

Demikian bacaan surat 9 ayat ke 29 kitab suci Al-Qur'an, beserta arti dan tafsir ringkas dari Kementerian Agama RI.***

Sentimen: positif (94.1%)