Perdagangan antara Rusia dan China telah melonjak tahun ini, mencapai rekor $172,4 miliar antara Januari dan November, menurut data dari Administrasi Umum Kepabeanan China, yang dirilis pada Rabu.

Ini merupakan peningkatan 32% dibandingkan dengan angka tahun lalu. Data menunjukkan, pada bulan November saja, omzet perdagangan antara kedua negara mencapai $18,2 miliar.

Baca Juga: Panas, Langkah NATO yang Ingin Merangsek Masuk Asia-Pasifik Terbaca Rusia

China mengekspor barang senilai $67,3 miliar ke Rusia selama periode pelaporan, meningkat 13,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021, sementara pengiriman dari Rusia ke China melonjak sebesar 47,5% menjadi $105,072 miliar.

Perdagangan mendapat manfaat dari peningkatan pembelian sumber daya energi Rusia oleh Beijing.

Menanggapi sanksi Barat, Moskow menawarkan diskon pada bahan bakar fosilnya untuk mengamankan pembeli baru, dan Beijing telah memanfaatkannya selama beberapa bulan terakhir.

Impor Cina atas batu bara Rusia antara Januari dan Oktober melonjak menjadi 53 juta ton, menjadikan Rusia sebagai pemasok batu bara terbesar kedua setelah Indonesia.

Beijing juga menimbun minyak Rusia, dengan impor melonjak 9,5% menjadi hampir 72 juta ton dalam 10 bulan pertama tahun ini.

Moskow dan Beijing sebelumnya telah menetapkan tujuan untuk meningkatkan perdagangan timbal balik menjadi $200 miliar pada tahun 2024.

Akan tetapi, duta besar Beijing untuk Moskow baru-baru ini mencatat bahwa omzet dapat mencapai level tersebut akhir tahun ini.

Baca Juga: Waduh! Berniat Usulkan Ganjar, Politikus PDIP Ini Minta PAN Berhati-hati

Editor: Muhammad Syahrianto