PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) alias Blibli merealisasikan janji penggunaan dana IPO untuk membayar lunas utang ke perusahaan afiliasi Grup Djarum, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Blibli melunasi utang ke BCA senilai total Rp2,9 triliun pada 5 Desember 2022 lalu. 

Corporate Secretary Blibli, Eric Winarta, mengungkapkan bahwa sebelumnya Blibli menerima fasilitas pinjaman dari BCA untuk tujuan pembiayaan atas aktivitas operasional dan investasi perusahaan. Sebagian besar pelunasan utang tersebut diambil dari dana hasil IPO, yakni mencapai Rp2,75 triliun.

Baca Juga: Harga Saham GOTO Anjlok Tiada Tara, Manajemen Akhirnya Buka Suara

"Jumlah sisa pinjaman dilunasi dengan dana internal Blibli sebesar Rp150 miliar," pungkas Eric dalam keterangan resminya, dilansir pada Kamis, 8 Desember 2022.

Untuk diketahui, rencana pembayaran utang kepada BCA tersebut sudah disampaikan Blibli dalam prospektus IPO. Manajemen Blibli menyebutkan bahwa sebagian besar dana IPO akan digunakan Blibli untuk membayar utang perbankan. Nilai pembayaran utang tersebut mencapai Rp5,5 triliun. Dari jumlah tersebut, Blibli akan membayar utang kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank BTPN Tbk (BTPN) senilai masing-masing Rp2,75 triliun. 

“Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini, sekitar Rp5,5 triliun akan digunakan Blibli untuk pembayaran seluruh saldo utang fasilitas perbankan,” tegas manajemen Blibli.

Baca Juga: Kisah Agen BRILink Bantu Angkat Ekonomi Keluarga dan Masyarakat di Banjarmasin