tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan strategi besar Indonesia dalam menghadapi gejolak ekonomi dunia. Ia menekankan ada 3 hal yang menjadi poin penting yakni menjaga konsumsi, pengendalian inflasi dan penguatan investasi.

"Kunci pertumbuhan ekonomi di 2023 selain tadi belanja yang menyangkut konsumsi, kemudian pengendalian inflasi, peningkatan investasi. Ini harus, tidak bisa ditawar-tawar lagi karena ini sangat mempengaruhi growth kita sehingga yang namanya hilirisasi industri konsisten terus akan kita lakukan," kata Jokowi, Selasa (6/12/2022).

Jokowi pun meminta Kementerian Perdagangan untuk mengalihkan ekspor ke negara di luar negara besar demi menjaga angka ekspor Indonesia. Saat ini pemerintah juga sudah mulai dengan hilirisasi nikel.

Kemudian pemerintah juga sudah mulai membahas soal larangan ekspor mentah bauksit dalam waktu dekat. "Tadi pagi kita berbicara mengenai bauksit dan segera kita putuskan kapan akan kita harap ekspor bahan mentah dari bauksit segera akan kita umumkan," kata Jokowi.

Di saat yang sama, Jokowi meminta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk mencari alternatif negara yang bisa menjadi tujuan ekspor. Ia menilai Indonesia perlu menggeser sasaran negara ekspor jika permintaan Cina maupun Amerika turun.

"Kalau pasar-pasar besar kita kaya Tiongkok maupun Amerika, permintaannya turun demandnya menurun atau drop mestinya Kemendag bisa menggeser mengalihkan ke negara-negara lain yang kira-kira memiliki permintaan yang sama. Saya lihat punya potensi besar itu India ini yang tidak pernah kita rutin kita lakukan pendekatan ke sana," kata Jokowi.

"Juga yang berkaitan dengan wisatawan mancanegara, berkaitan dengan kunjungan wisatawan asing penting sekali utamanya untuk destinasi prioritas di Labuan Bajo, di Mandalika, di Borobudur yang harus terus kita dorong," tandasnya.