Sentimen
Negatif (98%)
8 Des 2022 : 03.30
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: bandung

Kasus: Teroris, Bom bunuh diri, penembakan

Terungkap! Potret Pelaku Bom Bunuh Diri Agus Muslim di Polsek Astana Anyar, Listyo Sigit : Masih Anggota JAD

8 Des 2022 : 10.30 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Terungkap! Potret Pelaku Bom Bunuh Diri Agus Muslim di Polsek Astana Anyar, Listyo Sigit : Masih Anggota JAD

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - - Potret pelaku bom bunuh diri Agus Muslim (AS) di Polsek Astana Anyar Bandung yang tewaskan 1 anggota polisi Aipda Sofyan Rabu,(7/12/2022).

Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar yang buat geger masyarakat hingga trending di Twitter.

Agus Muslim memiliki nama asli Agus Sujatno diketahui merupakan mantan narapidana dengan kasus terorisme pada tahun 2017.

Baca Juga: Empat Kios di Sukajadi Ludes Dilahap Api, Diskar PB Kota Bandung: Tak Ada Korban Jiwa

Potret pelaku bom bunuh diri Polsek Astana Anyar (Suara.com/Ist)

Pernah ditahan di Lapas Nusakambangan selama 4 tahun.

Hukuman 4 tahun tersebut setelah meledakkan bom panci di Cicendo, Bandung pada 2017.

Dilansir dari suara.com Agus Muslim ternyata masih tersdeteksi menjadi bagian dari kelompok Jamaah Andharut Daulah (JAD)

"Pelaku terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung atau JAD Jabar," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Begini Kronologi Penembakan Brigadir J Versi Ferdy Sambo, Richard Eliezer Cuma Geleng-Geleng Kepala

Polisi berhasil mendapakan identitas pelaku usal melakukan pengecekan sidik jari dan face recognition.

"Sempat dihukum 4 tahun di bulan September atau Oktober lalu yang bersangkutan bebas," lanjutnya.

Pelaku diketahui sering menghindar dalam proses deradikalisasi.

"Untuk proses deradikalisasi juga tentunya membutuhkan teknik dan taktik yang berbeda karena memang yang bersangkutan masih susah untuk diajak bicara masih cenderung menghindar walaupun masih melakukan aktivitas,"

Deradikalisasi sendiri bertujuan untuk mengembalikan para pelaku teroris yang memiliki paham radikalisme kembali kejalan yang benar dengan pemikiran yang lebih moderat.

Sentimen: negatif (98.3%)