Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jember
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Hendy-Firjaun Lamban Tangani Persoalan Kerakyatan di Jember
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Jember (beritajatim.com) – Partai Persatuan Pembangunan, salah satu partai anggota koalisi pendukung Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Firjaun Barlaman, mengkritik kemampuan duet tersebut dalam mengatasi persoalan di masyarakat Kabupaten Jember, Jawa Timur, selama setahun pertama masa kepemimpinan keduanya.
“Kelemahan mereka adalah agak lamban dalam menangani persoalan yang berkaitan dengan persoalan rakyat Jember, seperti masalah pupuk, dan perbaikan jalan infrastruktur walaupun sudah ada anggaran tahun jamak atau multi years,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Jember Madini Farouq, Senin (28/2/2022).
Lambannya tindakan ini, menurut Madini, menyebabkan rakyat mempertanyakan slogan Hendy-Firjaun pada masa kampanye dulu. “Slogannya akan mewujudkan sinergi, kolaborasi, dan akselerasi. Kenyataannya masih banyak jalan-jalan rusak yang belum diperbaiki di pelosok-pelosok desa di Kabupaten Jember,” katanya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Ahmad Halim mengatakan, pembangunan di Jember tidak bisa dilakukan instan. “Masyarakat ini kan kadang melihatnya secara instan. Hari ini menjabat, besok berubah. Di era Bupati MZA Djalal pun, butuh waktu dua tiga tahun hasil pembangunan baru tampak. Sekarang ini banyak orang mengharapkan lebih. Padahal situasinya berbeda,” katanya.
Halim meminta semua pihak melihat kepemimpinan tahun pertama duet tersebut secara jernih. “Ketika mereka dilantik, Jember dalam posisi tidak memiliki Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. Ini agak berbeda dengan bupati sebelumnya. Ibarat orang mau berlari, tidak ada lintasan dan tak tahu arahnya ke mana. Kedua, mereka dilantik pada posisi banyak tumpukan masalah, terutama masalah birokrasi. Mereka dilantik pada saat birokrasi sangat amburadul,” katanya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Itqon Syauqi menyadari, setiap pemimpin punya kelebihan dan kekurangan. “Tapi karena ini baru satu tahun, yang harus kita sosialisasikan kepada masyarakat adalah kelebihan mereka. Kalau soal kekurangan, saya kira, siapa yang tidak punya kekurangan. Sangat subyektif,” katanya.
Itqon melihat ada semangat perbaikan yang ditunjukkan Hendy-Firjaun. “Kondisi Jember, ketika bupati dan wakil bupati ini menjabat, sedang tidak baik-baik saja. Yang paling bagus dari mereka adalah punya semangat untuk memperbaiki Jember. Dan ini diwujudkan dalam berbagai tindakan,” kata Itqon.
Halim berpendapat, lumrah jika dalam setiap kepemimpinan ada kelebihan dan kekurangan. “Tapi saya lihat pola komunikasi yang dibangun bupati dan Gus Firjaun sudah sangat baik. Saya sempat berprasangka ada beberapa kelemahan, terutama karena lebih banyak mementingkan kegiatan seremonial.
Tapi ternyata didalami, kegiatan seremonial itu tidak bisa dihindari. Misalkan dalam situasi pandemi, banyak kegiatan rapat dengan mendagri, gubernur, dan gugus Covid yang dilakukan secara zoom. Ini menyita perhatian dan waktu, tenaga, pikiran. Pembangunan jadi agak tersendat,” katanya. [wir/kun]
Sentimen: positif (99.4%)