PRFMNEWS - Petugas masih membersihkan sisa longsoran di Jalur Soreang-Ciwidey, tepatnya di Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang.

Pelaksanaan Jalan Nasional Soreang Rancabali Cidaun dari PUPR Provinsi Jawa Barat, Wawan menuturkan, saat ini pihaknya tinggal melakukan pembersihan pohon-pohon bambu yang ikut terbawa longsoran. Lalu lintas pun masih diberlakukan buka tutup jalan.

"Yang menghalangi tinggal bambu-bambu, kalau tanah sudah kami buang sebagian ke sebelah jalan, ini tinggal nebangin pohon-pohon bambu saja," ungkap Wawan, Rabu 7 Desember 2022.

Baca Juga: BREAKING NEWS Longsor di Jalur Soreang-Ciwidey, Rekayasa Buka Tutup Jalan

Dalam pembersihan sisa longsoran, pihaknya cukup menggunakan alat manual dengan bantuan 15 orang pegawai padat karya.

"Tidak perlu alat berat, bisa ditanganis ecara manual," ucapnya.

Wawan juga mengakui bahwa lokasi tersebut memang rawan longsor karena kondisi tebing yang konturnya tegak dan cukup tinggi.

Baca Juga: Kondisi Jembatan Cikereteg Retak Akibat Longsor Belum Diperbaiki, Begini Respons Polisi

"Memang ketinggian tebing ini cukup tinggi, konturnya tegak, jadi rawan kalau hujan deras terus-terusan," tuturnya.

Longsor di Jalur Soreang-Ciwidey ini terjadi pada Selasa 6 Desember 2022 sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu kondisi cuaca juga sedang hujan lebat.***