Sentimen
Negatif (92%)
7 Des 2022 : 06.05
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: Paspampres

Kab/Kota: New York

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Kisah Pampampres Nyaris Baku Tembak dengan Pasukan Elite Israel

7 Des 2022 : 06.05 Views 2

Sindonews.com Sindonews.com Jenis Media: Nasional

Kisah Pampampres Nyaris Baku Tembak dengan Pasukan Elite Israel

JAKARTA - Kasus pemerkosaan seorang perwira TNI AD oleh seorang anggota Paspampres beberapa waktu lalu telah mencoreng satuan elite pengawal Presiden RI dan Wakil Presiden RI itu. Tak hanya pada dua pemimpin negara itu, Paspampres juga bertugas memberi pengawalan pada tamu negara setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan, dan juga bertugas menyelenggarakan fungsi protokoler kenegaraan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Kisah menarik terkait pengamanan ini dialami mantan anggota Paspampres Letjen (purn) Sjafrie Sjamsoeddin kala mengawal Presiden Soeharto untuk menghadiri sidang yang digelar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS).

Saat itu Perdana Menteri Israel Yitzak Rabin ingin bertemu dengan Presiden Soeharto, yang juga menjabat sebagai Ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI). PM Israel itu dengan dikawal empat pengawal dari Mossad, salah satu pasukan khusus terbaik di dunia, menuju ke tempat Presiden Soeharto menginap di Lantai 41 Hotel Waldorf Towers, New York.

Namun, Rabin datang di saat Presiden Soeharto sedang bertemu dengan Presiden Sri Lanka, dan menyalahi protokol yang berlaku, sehingga rombongan itu dicegat Paspampres, termasuk Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, sebelum masuk ke lift. Ketegangan terjadi saat para pengawal Rabin menolak satu lift dengan Sjafrie dan dua anggota Paspampres lainnya.

Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!

Adu mulut yang terjadi antara Sjafrie dengan anggota Mossad itu memanas, hingga kedua belah pihak saling mencabut dan menodongkan senjata mereka. Untungnya, situasi kemudian mereda setelah pengawal Rabin mengakui kesalahannya dan mengatakan: "Sorry I understand it."

PM Yitzak Rabin dan pengawalnya akhirnya mau menaati protokol kemanan Paspampres.Bahkan, Yitzak Rabin harus rela menunggu selama 15 menit untuk bisa bertemu Presiden Soeharto.

Baca Berita Selengkapnya: Perisai Hidup Presiden, Perwira Paspampres Ini Nyaris Baku Tembak dengan Pasukan Khusus Terbaik Dunia

Sentimen: negatif (92.8%)