Ancaman Cuaca Ekstrem Jelang Akhir Tahun, Jokowi Perintahkan Ini
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Cuaca ekstrem yang diprediksi melanda Indonesia masih menjadi ancaman hingga akhir tahun 2022. Sadar hal itu, peringatan dini dan mitigasi bencana perlu dimaksimalkan semua pihak.
Selain bencana alam yang timbul akibat cuaca ekstrem, tidak kalah pentingnya adalah masalah keselamatan lalu lintas baik darat, laut, maupun udara.
Mengingat ancaman cuaca ekstrem itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya untuk memaksimalkan peringatan dini dan mitigasi bencana, terkait dengan ancaman cuaca ekstrem jelang akhir tahun ini.
“Di penghujung tahun 2022 memasuki tahun 2023 ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan, yang pertama antisipasi rencana cuaca ekstrem yang berkaitan dengan keselamatan lalu lintas,” kata Jokowi saat memimpin rapat kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (6/12).
Jokowi meminta Badan Meteorologi, Klimatilogi dan Geofisika (BMKG) untuk memaksimalkan peringatan dini. Serta mitigasi bencana di seluruh daerah yang berpotensi rawan bencana.
“Memastikan negara betul-betul hadir, segerakan bantuan kemanusiaan dan juga segerakan rekonstruksi bangunan yang terdampak gempa ataupun bencana lainnya apabila memang keadaan sudah memungkinan untuk segera dimulai,” tegas Jokowi.
Sekadar tahu, beberapa daerah di Indonesia telah dilanda bencana alam akibat cuaca ekstrem mulai dari banjir, longsor, hingga gempa bumi. Yang paling menyita perhatian karena memakan korban jiwa cukup banyak adalah gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa bumi tersebut menelan ratusan korban jiwa dan ribuan orang harus mengungsi.
Selain itu, Gunung Semeru mulai mengeluarkan erupsi. Akibatnya masyarakat yang berada di sekitar gunung terdampak dan harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. (jpg/fajar)
Sentimen: negatif (99.9%)