Probolinggo (beritajatim.com) – Seorang Calon Kepala Desa (Cakades) di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo atas nama Nanik Sriwahyuni, meminta panitia Pilkades Kabupaten untuk melakukan penghitungan suara ulang di desa tersebut. Pasalnya pada saat pelaksanaan, Cakades nomor urut 01 itu menemukan banyak kecurangan yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan (Panlih) di tingkat desa.

Musthofa, Kuasa Khusus dari Nanik Sriwahyuni mengatakan, pihaknya menemukan banyak kejanggalan yang dilakukan oleh panlih di tingkat desa. Sedikitnya, menurut Musthofa, ada sembilan kejanggalan yang ditemukan, mulai dari surat suara yang hilang, hingga ada beberapa pemilih yang masih belum cukup umur dan diperbolehkan mencoblos oleh panitia.

“Kami mengantarkan permohonan untuk hitung ulang (suara), karena kami punya alasan yang kuat, pertama seluruh saksi dari TPS satu sampai tujuh, tidak diberikan formulir BA pada waktu hari H, dan diberikan pada waktu H+3,” sebutnya, pada saat setelah mengantarkan surat keberatan kepada Panitia Pemilihan Kabupaten, Selasa (1/3/2022).

Mushofa berharap, tuntutannya itu bisa didengar oleh Panitia Pemilihan Kabupaten, sehingga penghitungan suara di Desa Pajurangan Kecamatan Gending bisa kembali dilakukan.

“Kami berupaya, sesuai dengan Perbup (Peraturan Bupati) dan Perda (Peraturan Daerah), bahwa kami masih diperkenankan untuk mengajukan (keberatan) dan wajib Bupati atau Panitia Kabupaten menindak lanjuti temuan kami untuk menghitung ulang (suara),” tegasnya.

Sementara itu, Kasubbag Bantuan Hukum Pemkab Probolinggo, Adhy Catur mengatakan, pihaknya masih akan mengkaji keberatan yang dilayangkan oleh Cakades Nanik Sriwahyuni.

“Kami sudah mencatat keberatan-keberatan yang diajukan oleh calon nomor urut satu. Kami belum bisa memberikan jawaban, karena tentunya perlu kita koordinasikan dengan panitia Kabupaten,” jelasnya.

Diketahui, di Desa Pajurangan Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, terdapat tiga orang calon kepala desa, pada saat pelaksaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang digelar serentak pada (17/2/2022) kemarin, Nanik Sriwahyuni hanya terpaut dua suara dari Cakades terpilih, yakni nomor urut tiga. [tr/but]