Sentimen
Negatif (100%)
7 Des 2022 : 10.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bangka

Kasus: pembunuhan, penembakan

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Ricky Rizal

Ricky Rizal

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat

Sambo Tuding Bharada E Karang Cerita Soal Perempuan Menangis Keluar dari Rumahnya

7 Des 2022 : 10.01 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Sambo Tuding Bharada E Karang Cerita Soal Perempuan Menangis Keluar dari Rumahnya

PIKIRAN RAKYAT - Terdakwa kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo membantah keterangan Bharada Richard Eliezer terkait sosok perempuan misterius yang disebut menangis dan keluar dari rumah pribadi di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.

"Tidak benar itu keterangan dia, ngarang-ngarang," kata Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 6 Desember 2022.

Sambo menegaskan bahwa tidak ada motif lain terkait kasus penembakan Brigadir J slime peristiwa pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istrinya Putri Candrawathi.

Baca Juga: Uang Ratusan Juta Dipakai Anak Sambo Main Game, Fungsi Rekening Ricky Rizal Diungkap di Pengadilan

"Jelasnya istri saya kan diperkosa sama Yosua. Tidak ada motif lain apalagi perselingkuhan," ucapnya.

Sambo pun mengatakan dirinya akan menanyakan terkait kesaksian Bharada E tersebut di persidangan.

"Nanti kita tanyakan ke dia, kita akan tanyakan di persidangan. Siapa yang nyuruh dia ngarang seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: Pengesahan KUHP Diwarnai Aksi WO Anggota Fraksi PKS, Yasonna: Memaksakan Kehendak Tidak Sah

"Kalau dia yang menembak Yosua jangan libatkan istri saya, jangan libatkan Ricky, Kuat. Saya siap bertanggung jawab atas semua yang saya lakukan," kata Sambo menambahkan.

Sambo berharap persidangan fokus dengan fakta sehingga tidak melebar kepada isu yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

"Demikian juga kita awasi persidangan ini, sehingga bisa berjalan adil dan objektif. Tidak ada isu di luar yang berkembang," ucapnya.

Baca Juga: Modus Penipuan Baru Berkedok Kurir Paket Via Chat WhatsApp, Terungkap Asal Kota Pengirimnya

Bharada E dalam persidangan sebelumnya menyebut sosok perempuan misterius menangis dan keluar dari rumah Sambo di Bangka.

Kata Bharada E, sebelum perempuan tersebut keluar dari rumah, Sambo dan isterinya Putri Candrawathi nampak marah.

Hal itu terungkap ketika hakim menanyakan apakah Sambo dan Putri pernah bertengkar.

"Ada kejadian Yang Mulia. Jadi saya lagi di rumah, Mathius juga di rumah, almarhum (Brigadir J) datang turun dari lantai 2 bawa senjata langsung taruh di dalam mobil," kata Bharada E.
Selanjutnya kata dia, Putri memanggil Mathius dan Bharada E untuk pergi bersama.
Sementara dirinya diminta ikut dengan membawa mobil berbeda.

"Pada saat sampai di kediaman Bangka ibu turun kayak lagi marah jadi saya juga tidak berani nanya. Mungkin setengah jam kemudian Pak FS pulang," tuturnya.

Lalu Bharada E menyebut saat itu Sambo juga terlihat marah. Kemudian Brigadir J menginformasikan kepada para ajudan bahwa ada rekan Sambo yang akan datang ke rumah Bangka.

"Habis itu almarhum bilang nanti ada Pak Eben yang mau datang," ujarnya.

Lalu Brigadir J meminta ajudan untuk tidak berada di dalam rumah Bangka, hanya Brigadir J dan Mathius yang berada di rumah.

"Semua nunggu di luar, jadi yang di belakang ada Bang Romer, Sadam, Somad ART. Mereka berempat di belakang, lalu ada saya, Alfons sama Farhan jaga di depan," ucapnya.

Setelah beberapa jam lanjut Bharada E, dia  melihat sosok perempuan keluar dari rumah Sambo mencari sopirnya dalam keadaan menangis.

"Kita enggak tahu ada kejadian apa di dalam, sekitar 1 sampai 2 jam tiba-tiba ada orang keluar dari dalam rumah. Kan pagar ditutup, jadi dia ketuk dari dalam pagar. Terus, aku bukain pagar. Terus, saya lihat ada perempuan Yang Mulia," tuturnya.

Bharada E mengaku tidak mengenal perempuan tersebut.

"Dari situ Yang Mulia, semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering (tinggal) di Saguling," kata Bharada E.***

Sentimen: negatif (100%)