SURABAYA – Kuliner Jepang menjadi salah satu kuliner yang banyak diburu masyarakat, termasuk di Kota Surabaya. Sajiannya yang unik dengan tampilan yang menarik kerap membuat lidah tergoda untuk mencicipinya. Misalnya tiga jenis menu Donburi seperti Oyakodon, Tendon dan Beef Katsudon.

Uniknya makanan Jepang alias Washoku tersebut didemokan langsung di kediaman resmi Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya Takeyama Kenichi, Rabu (30/3) siang.

Very Guruh Wahyudianto, chef resmi kediaman Konjen Jepang di Surabaya terlihat memandu langsung cara pembuatan kuliner tersebut. Di hadapan enam perwakilan UMKM kuliner Jepang itu, Very memandu cara memasak kuliner Oyakodon yang berbahan dasar daging ayam, Tendon berbahan udang dan Beef Katsudon yang berbahan daging.

Tak hanya itu, resep rahasia dan cara memasak yang benar juga diajarkan chef Very. “Ini termasuk makanan cepat saji. Jadi bisa dipraktikkan di rumah dan bagi pelaku UMKM ini sangat cocok kalau dijual. Apalagi bahan-baham makanan ini juga mudah didapat karena banyak di pasaran,” ujar Very kepada Radar Surabaya.

Proses membuat kuliner tersebut tak butuh waktu lama, hanya sekitar 24 menit untuk tiga jenis kuliner itu. Sehingga untuk kategori makanan Jepang, ketiga jenis makanan itu cukup praktis jika dibuat di rumah. Selain itu, rasanya tak jauh dengan lidah orang Indonesia.

Konjen Jepang di Surabaya Takeyama Kenichi mengatakan, ketiga makanan itu termasuk yang sederhana dan termasuk menu sehari-hari. Di sisi lain, pemerintah Jepang memiliki 236 perwakilan di seluruh dunia. Pengeluaran visa Konjen Jepang di Surabaya masuk peringkat yang ke-19 di dunia.

“Artinya ternyata banyak warga Indonesia yang berkunjung ke Jepang. Mereka tentu mencicipi masakan Jepang di sana. Jadi kalau pulang ke Indonesia maka akan mencari masakan Jepang. Kami berharap hal ini semakin memperdekat dengan Jepang,” ujarnya.

Takeyama menambahkan, dengan adanya hal ini, antara warga Indonesia bisa semakin memahami dan mendalami tentang Jepang. Sehingga pengenalan kuliner Jepang bisa mempererat hubungan warga Indonensia dengan Jepang. Sehingga kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus berkelanjutan.

Risdiana Kusumawati, Kabid Pembinaan Usaha Mikro Pemerintah Kota Surabaya mengatakan, sedikitnya ada tiga UMKM yang mengikuti kegiatan itu. Mereka telah memiliki produk UMKM kuliner Jepang, sehingga hal itu sangat menunjang UMKM binaan Pemkot Surabaya tersebut.

“Kami punya puluhan sentra wisata kuliner di Surabaya. Hanya saja belum ada menu Jepang. Jadi ini harapannya bisa menjadi menu andalan pelaku usaha kuliner sebagai salah satu menu andalan mereka nantinya,” ujarnya. (far/nur)