Sentimen
Negatif (99%)
7 Des 2022 : 02.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Gunung Kerinci Erupsi Keluarkan Abu Vulkanik

7 Des 2022 : 02.52 Views 2

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Gunung Kerinci Erupsi Keluarkan Abu Vulkanik

KBRN, Jakarta: Gunung Kerinci kembali terpantau mengalami erupsi. Di mana terpantau mengeluarkan abu vulkanik tebal berwarna kecoklatan pada Selasa (6/12/2022) sejak pukul 08.22 WIB .

"Iya gunung Kerinci mengeluarkan abu. Setinggi 700 dari puncak gunung," kata Petugas Pemantau Gunung Api (PGA) Kerinci Irvan dalam keterangannya, Selasa (6/12/2022). 

Menurutnya,  asap tebal ini berwarna kecoklatan mengarah ke barat daya. Namun, saat ini abu vulkanik sudah tidak terlihat lagi karena Gunung Kerinci saat ini ditutupi kabut.

"Tadi selama 25 menit lah terjadi keluarnya abu. Hingga kini terus dilakukan pemantauan," ujarnya. 

Saat ini pendakian Gunung Kerinci masih ditutup. Untuk masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tetap memantau perkembangan informasi Gunung Kerinci dari petugas pemantau gunung Kerinci.

Sementara itu, salah seorang warga Kayu Aro Kerinci Arga mengatakan sekitar pukul 08.30 WIB mengeluarkan abu. Aktivitas warga saat ini masih seperti biasa.

"Pagi ini sekitar pukul 08.30 WIB. Gunung Kerinci masih mengeluarkan semburan cukup tinggi namun arahnya ke bagian Sumatera Barat," katanya.

Dia berharap, semburan asap dari gunung berapi itu tidak membawa buruk bagi warga sekitar. Mengingat, banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari bercocok tanam. 

"Semoga Kerinci baik-baik saja. Dan tidak menimbulkan dampak berkepanjangan," ucapnya. 

Sejak Oktober lalu, Gunung Kerinci telah mengeluarkan abu vulkanik selain itu pendakian menuju Gunung Kerinci juga telah ditutup. PVMBG menyatakan gunung api yang berbentuk strato vulkano itu mempunyai karakter letusan bersifat eksplosit.

Karakter letusan Gunung Kerinci adalah letusan bertipe vulkano lemah bertipe lemah yang hanya mengeluarkan material abu letusan. Tidak ada data aliran lava yang tercatat sebagaimana tertera dalam sejarah letusannya.

Sentimen: negatif (99.9%)