POJOKSATU.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk beberapa menterinya untuk mengurus resepsi pernikahan putranya Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

Menurut pengamat politik Jamiluddin Ritonga, melibatkan menteri dalam pernikahan Kaesang Pangarep – Erina Gudono sangat tak layak.

Ia mengatakan menteri ditunjuk Presiden bukan untuk mengurus urusan pribadi seorang Presiden. Sebagai menteri, tugas dan fungsinya untuk memimpin suatu kementerian.

“Karena itu, seorang menteri saat jam kerja, idealnya tidak boleh menggunakan waktu dan pikiran di luar tugas dan fungsinya. Kalau itu dilakukannya, sang menteri sudah melakukan korupsi waktu,” kata Jamiluddin kepada Pojoksatu.id, Selasa (6/12/2022).

Ia menilai sangat aneh bila menteri menangani kenduri pernikahan seorang anak Presiden.

BACA : Jelang Resepsi Pernikahan Kaesang dan Erina, Polda Jateng Siapkan 2188 Personel Keamanan dan Tim Urai Kemacetan

Ia mengatakan bahwa sang menteri harus ke Solo untuk memastikan semua persiapan pernikahan Kaesang-Erina sudah sesuai dengan rencana.

“Padahal di Indonesia cukup banyak wedding organizer. Mereka ini sangat profesional untuk menangani resepsi Pernikahan dalam skala besar,” ujarnya.

Ia meminta para menteri sebaiknya dikembalikan pada tugas dan fungsinya.

“Ini untuk diperlukan agar kinerja kementerian yang dipimpinnya dapat terjaga,” tutur Jamiluddin.

Untuk diketahui, sejumlah menteri turun tangan mengurusi pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang rencananya digelar pada akhir pekan ini.

Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi misalnya turut hadir dalam acara gladi kotor di Solo pada Minggu (27/11/2022) lalu.

BACA : Mengenal Erina Gudono, Calon Menantu Presiden Joko Widodo

Akad nikah Kaesang dan Erina akan berlangsung di Yogyakarta pada Sabtu (10/12/2022) akhir pekan ini.

Lalu, pada Minggu (11/12/2022), akan digelar kirab di Solo, dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran sebelum acara tasyakuran pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. (Mufit/Pojoksatu)