Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Paspampres
Kab/Kota: bandung
Analisa Pakar Forensik Terkait Tindakan Bejat Mayor Bagas, Pangkat Rendah Tapi Nekat
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA- Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri menilai Mayor Infanteri Bagas Firmasiaga, Anggota Paspampres terbilang sangatlah nekat melakukan tindakan bejatnya terhadap Prajurit TNI berpangkat Letda GER.
Apalagi, Mayor Bagas hanyalah anggota TNI yang baru sebatas Mayor, yang dinilai kemungkinan sangat kecil pengaruhnya.
“Tapi nekat sekali dia tetap berani melakukan perbuatan jahat itu. Apalagi dengan pangkatnya yang baru sebatas mayor,” kata Reza saat dihungi pojoksatu.id, Selasa (6/12/2022.
Dengan pangkat terbilang masih rendah itu, kata Reza, Mayor Bagas juga sangatlah sulit mengintervensi pihak hotel untuk menghilangkan sejumlah barang bukti berupa CCTV.
“Kecil kemungkinan dia bisa mengendalikan manajemen hotel agar menghapus rekaman CCTV,” ujar Reza.
BACA : Profil Letda Caj GER Korban Amoral Perwira Paspampres Mayor Bagas, Mojang Bandung Hobi Renang
Tak hanya itu, Reza juga menilai, kemungkinan Mayor Bagas sudah memilah-milah resiko dari ulah kejahatannya itu, sehingga yang bersangkutan tetap nekat melakukan perbuatannya itu.
“Dengan posisinya sebagai Paspampres, pasti dia tahu risiko yang bisa muncul,” ujarnya.
Seperti diketahui, siasat licik Mayor Infanteri Bagas Firmasiaga Anggota Paspampres rudapaksa Prajurit TNI berpangkat Letda GER itu dilakukan saat gelar Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022.
Saat itu, Mayor Bagas punya cara jitu sampai bisa masuk ke dalam kamar hotel Letda GER. Sang juior pun tak pernah curiga.
Tindakan tak terpuji Mayor Bagas dilakukan dengan modus berpura-pura melakukan koordinasi.
Hal itu terjadi pada malam hari dengan mendatangi secara khusus kamar hotel Letnan Dua Caj (K) GER yang menginap saat pengamanan KTT G20.
BACA : Lima Jenderal Bersuara Keras Akibat Ulah Amoral Oknum Perwira Paspampres Perkosa Letda Kowad
Tanpa menaruh curiga, sebagai junior, Letnan Dua Caj (K) GER membukakan pintu dan keduanya duduk di sofa kamar secara terpisah.
Namun karena saat itu kondisi Letnan Dua Caj (K) GER sedang kurang fit, tiba-tiba badannya merasa lemas.
Pada momen tersebut, Mayor Bagas langsung melampiaskan nafsunya.
Dirinya baru sadar saat keesokan paginya, Lenan Caj langsung syok melihat kondisi tubuhnya.
Insiden tersebut membuat Letnan Dua Caj (K) GER trauma dan takut akan dibunuh jika bersuara.(Firdausi/pojoksatu)
Sentimen: negatif (100%)