AKURAT.CO Pemprov DKI Jakarta perlu segera merumuskan langkah cepat dan tepat untuk mengantisipasi potensi longsor atau pergerakan tanah di sepuluh wilayah kecamatan di Jakarta.

Permintaan itu disampaikan anggota DPD RI Fahira Idris menyusul peringatan dini yang dikeluarkan oleh BPBD DKI Jakarta. 

“Untuk itu penting bagi Pemprov DKI Jakarta memberikan informasi data akurat termasuk apa saja langkah-langkah antisipasi jika pergerakan tanah terjadi, agar semua pemangku kepentingan terutama camat, lurah, RT/RW dan warga bisa menyikapi hal ini dengan bijak. Kita tidak perlu panik tetapi harus tetap waspada terutama sepanjang Desember ini,” ujar Fahira dalam keterangannya, Selasa (6/12/2022). 

Dia berharap, peringatan BPBD DKI itu tak terjadi. Meski demikian, menurut dia, cara paling tepat menyikapi potensi ini dengan senantiasa bersiap-siap dan waspada. Terutama bagi warga yang tinggal di sekitar kali/sungai. Sebab, intensitas hujan dapat menyebabkan kelunakan tanah atau pemicu lainnya misalnya gempa bumi, erosi hingga aktivitas manusia.

Dia menyebutkan, ciri-ciri pergerakan tanah yang ada di sekitar masyarakat, semisal lapisan tanah/batuan yang miring ke arah luar, retakan tanah yang membentuk tapal kuda, rembesan air pada lereng, pohon dengan batang yang terlihat melengkung dan perubahan kemiringan lahan yang sebelumnya landai menjadi curam juga penting diinformasi lebih luas kepada masyarakat. 

"Ini penting diketahui agar masyarakat bisa segera melapor jika ditemukan tanda-tanda tersebut di sekitar atau lingkungannya masing-masing," katanya. 

Lebih lanjut senator Jakarta itu mewanti-wanti sekecil apapun potensi dan dampak pergerakan tanah ini, harus diantisipasi semaksimal mungkin.

Dia menekankan pentingnya pengetahuan warga tentang bahaya pergeseran tanah agar paham potensi dan risiko bencananya. 

"Saya mengimbau warga segera melapor jika di lingkungannya ditemui tanda-tanda pergerakan tanah," pintanya. []