Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, optimistis target 95% anak di Aceh menerima vaksin polio tercapai. Vaksinasi massal ini merupakan respons atas kejadian luar biasa (KLB) di Kabupaten Pidie, Aceh.

"Saya lihat data mana saja, provinsi maupun kabupaten/kota, yang memang cakupan vaksinasi polionya rendah. Provinsi Aceh memang bukan yang paling rendah, tapi termasuk yang rendah," katanya dalam keterangannya, dikutip Selasa (6/12).

Vaksinasi polio secara massal untuk anak-anak ini telah dimulai sejak 28 November 2022. Menkes Budi mengajak para orang tua yang memiliki anak usia 0-12 tahun segera membawa anaknya ke fasilitas pelayanan kesehatan atau pos imunisasi terdekat agar mendapatkan imunisasi polio.

"Pesan saya kepada Bapak/Ibu para orang tua sekalian, pastikan anaknya itu diimunisasi polio lengkap," ujar dia. Terdapat empat kali imunisasi polio tetes untuk anak usia 1-4 bulan dan dua kali suntik untuk anak usia 4-9 bulan.

"Kenapa banyak? Karena tipe virusnya banyak dan itu harus lengkap. Jika tidak lengkap, maka berisiko terkena virus polio tersebut," ucap Menkes Budi.

Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio akan dilanjutkan di 22 Kabupaten/Kota di Aceh. Vaksinasi massal ini menargetkan 1.217.939 anak di rentang usia 0-12 tahun.

Berdasarkan laporan Pj Gubernur Aceh, 79,5% anak telah diimunisasi pada pelaksanaan hari keenam. Adapun target capaian di seluruh wilayah di Aceh sekurang-kurangnya sebanyak 95% anak diimunisasi polio.

Menkes Budi mengapresiasi kinerja cepat seluruh pihak di Pidie dalam menangani KLB polio. Dirinya meyakini capaian target imunisasi polio terpenuhi.