Sentimen
Negatif (66%)
6 Des 2022 : 17.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Cianjur, Lumajang

Tokoh Terkait

Presiden Instruksikan Jajarannya Antisipasi Bencana dan Cuaca Ekstrem

6 Des 2022 : 17.40 Views 3

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Presiden Instruksikan Jajarannya Antisipasi Bencana dan Cuaca Ekstrem

KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya mengantisipasi bencana dan cuaca ekstrem. Terlebih, saat ini Indonesia telah dilanda sejumlah bencana alam seperti gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat hingga erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. 

"Yang pertama antisipasi bencana, cuaca, ekstrem dan yang berkaitan dengan keselamatan lalu lintas. Agar kita semuanya memberikan perhatian, memaksimalkan informasi cuaca dari BMKG sebagai peringatan dini," kata Presiden pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Selasa (6/12/2022).

Kepala Negara juga meminta jajarannya melakukan mitigasi bencana di seluruh daerah yang memiliki potensi bencana.  "Memastikan negara betul-betul hadir dan segerakan bantuan-bantuan kemanusiaan," ujarnya.

"Segerakan rekonstruksi bangunan yang terdampak gempa maupun bencana lainnya. Apabila memang keadaan sudah memungkinkan untuk segera dimulai," ucapnya. 

Sementara itu, mengenai kondisi perekonomian 2023, Presiden meminta jajarannya untuk tetap berhati-hati dan waspada. Selain waspada krisis ekonomi dunia, Presiden juga meminta para menterinya memperhatikan krisis pangan.

"Sekali kita harus tetap hati-hati dan waspada yang berkaitan dengan krisis keuangan, export yang menurun, kemungkinan export yang menurun. Krisis pangan, hati-hati mengenai ini, karena nanti bisa larinya ada masalah sosial dan politik," ujarnya.

"Sehingga utamanya yang berkaitan dengan beras betul-betul hitung-hitungannya di lapangan. Jangan sampai perhitungan kita baru, sehingga kita tidak menyiapkan resource cadangan," katanya, menambahkan.

Melihat situasi dunia masih tidak baik-baik saja, Presiden meminta seluruh aturan yang berkaitan dengan masyarakat betul-betul di kalkulasi. "Kuncinya sekali lagi, kolaborasi antara kementerian dan lembaga dan jangan terjebak pada ego sektoral," ucapnya.

Sentimen: negatif (66%)