tirto.id - Pemerintah tengah mengkaji pemberian subsidi untuk kendaraan motor listrik dengan kisaran Rp6 juta sampai dengan Rp6,5 juta. Penggunaan kendaraan berbasis listrik sendiri diklaim akan menghemat dana untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) dan otomatis subsidi BBM berkurang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemberian subsidi kendaraan listrik penting untuk menjaga kualitas udara. Khususnya di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir, kadar polusi udara Jakarta saat ini mencapai 101 standar Amerika Serikat (US AQI). Masuk dalam kategori unhealthy for sensitive groups atau tidak sehat bagi kelompok sensitif.

"Kualitas udara di Jakarta pasti akan baik, karena tidak ada lagi asap-asap dari mobil transportasi, dari sepeda motor, dari mobil pasti pasti berkurang. Buat kita akan semakin sehat. Kalau Anda punya asma akan lebih sehat," ujar Luhut dalam saluran YouTube Permata Bank, dikutip Senin (5/12/2022).

Selain itu, kata Luhut dengan banyaknya populasi kendaraan listrik para orang tua tidak perlu cemas. Dia mengklaim motor listrik sulit berlari kencang dan mencegah adanya kebut-kebutan di jalan.

"Kalau Anda punya anak-anak suka main motor-motor tidak usah terlalu takut lagi karena motornya tidak lari kencang-kencang lagi," ujarnya.

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk memanfaatkan subsidi kendaraan listrik tersebut. Sehingga jumlah populasi kendaraan listrik di Indonesia akan semakin banyak dan memperbaiki kualitas udara di Jakarta.

"Jadi gunakanlah itu (subsidi) beli lah nanti mobil EV. Kalau sepeda motor nanti tahun depan diganti dengan motor listrik ganti saja, akan dapat subsidi motor listrik," jelasnya.