Sentimen
Negatif (100%)
6 Des 2022 : 14.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bangka

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Ricky Rizal

Ricky Rizal

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat

Hah, Petaka Brigadir J Berawal dari Dendam Ferdy Sambo 'Wanita Piala Bergilir’, Hubungan dengan Rita Yuliana?

6 Des 2022 : 21.59 Views 2

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

Hah, Petaka Brigadir J Berawal dari Dendam Ferdy Sambo 'Wanita Piala Bergilir’, Hubungan dengan Rita Yuliana?

Jakarta, tvOnenews.com – Kamaruddin Simanjuntak, pengacara hukum Brigadir J memberikan pernyataan mencengangkan soal kasus pembunuhan Brigadir J.

Kamaruddin membeberkan motif Ferdy Sambo dibalik pembunuhan Brigadir J. Dia mengatakan bahwa salah satunya yakni seorang wanita yang terlihat keluar dalam keadaan menangis dari rumah Ferdy Sambo, diduga mantan Kadiv Propam itu pemicunya. Sosok perempuan menangis itu disebut-sebut sebagai ‘piala bergilir’.

Hal tersebut berdasarkan keterangan yang ia dapatkan dari seorang informan. Bahkan menurut Kamaruddin, wanita ‘Piala Begilir’ tersebut lebih dari satu. Salah seorang dari wanita ‘piala bergilir’ tersebut adalah sosok yang keluar dari rumah Sambo.

“Kemudian itulah, yang masuk sampai ke rumah Bangka itu dan di sana juga ‘si cantik’ itu juga ada yang menangis” ujar Kamaruddin dikutip dari kanal Youtube Metrotvnews Senin (5/12/2022).

Ferdy Sambo/ AKP Rita Yuliana (sumber: kolase tim tvOnenews)

“salah satu, salah satunya itu adalah piala bergilir, yang wanita coklat itu, satu lagi yang nangis di rumah Bangka. (Wanitanya) ada lebih dari satu,  (salah) satu itu yang berseragam coklat, yang disebut piala bergilir.” sambungnya.

Lebih lanjut Kamaruddin mengaitkan sosok ‘si cantik’ itu dengan dugaan perselingkuhan Ferdy Sambo yang diduga diketahui oleh Brigadir J.

“PC ini kan sering mengajak ajudannya salah satunya Yosua. Dianggap dia memberitahu keberadaan si wanita ini. Padahal dia kan ajudan diperintah-perintah ya jalan aja. Dari situlah dendam FS ke Yosua. Lalu terlihat dari bulan Juni sudah sering diancam,” ucap Kamaruddin.

Kamaruddin Simanjuntak juga mengatakan, informasi terkait wanita piala bergilir tersebut ia dapatkan dari intelijennya. Informan tersebut merupakan seorang intelijen lulusan Akademi Kepolisian (Akpol). 

“Yang menginformasikan ke saya itu intelijen senior, jenderal juga dari Akpol 87,” ucap Kamaruddin.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kamaruddin Simanjuntak saat ditanya mengenai sosok wanita menangis yang keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, sebagaimana disampaikan Bharada E saat bersaksi dalam persidangan Ricky Rizal dan Kuat Maruf pekan lalu. 

Pengakuan Bharada E yang Melihat Wanita Keluar dari Rumah Sambil Menangis

Sebelumnya, Saat memberikan kesaksiannya di hadapan Majelis Hakim, Bharada RE mengatakan bahwa saat dirumah Ferdy Sambo yang berada di Jalan Bangka itu ada peristiwa dimana muncul perempuan menangis dari dalam rumah di Jalan Bangka tersebut. 

Hal tersebut, berawal saat Majelis Hakim bertanya terkait peristiwa apa yang membuat Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo mengalami pertengkaran dalam rumah tangganya.

"Ada peristiwa lain yang misalnya semacam pertengkaran PC dng FS?," tanya Hakim. 

"Pada waktu bulan Juli saya agak lupa tanggalnya saya sempat naik piket akhir Mei bersama almarhum (Brigadir Yosua) padahal almarhum ini ajudan ibu, tapi karena bang Mathius menjaga di Saguling, yang naik piket saya sama almarhum, selepas piket saya balik ke saguling," ujar Richard Eliezer.

"Ada kejadian tiba-tiba ibu turun, almarhum juga turun bawa senjata langsung taro di mobil," sambung dia.

Tak lama berselang itu, Putri langsung memanggil ketiga ajudan tersebut, yakni Bharada RE, Brigadir Yosua dan Mathius Marey. Kemudian, kata Richard, mereka berempat langsung naik ke mobil dan berkeliling kawasan Kemang, Jakarta Selatan. 

Kemudian, Richard menegaskan bahwa setibanya Ferdy Sambo di rumah Bangka pun juga turut dalam kondisi marah. Namun, Ferdy Sambo langsung masuk ke dalam rumah.

“Pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah. Almarhum bilang Chad nanti ada Pak Eben yang datang rekannya bapak," beber Richard.

Lantas, Richard pun mengatakan tidak mengetahui hal apapun yang terjadi di dalam rumah di Jalan Bangka tersebut. Namun, selang beberapa saat kemudian, tetiba muncul seorang perempuan dari dalam rumah sambil menangis.

"Setengah jam kemudian ada orang keluar dari rumah, saya bilang fon ada orang keluar itu. Ada perempuan, saya ga kenal, nangis dia. Saya bertanya-tanya ini siapa. Saya lihat ke dalam," tutur Richard. 

“Perempuan itu bilang mencari driver dia, saya lari ke samping saya panggil drivernya, perempuan itu naik baru pulang," lanjut dia.

Kemudian, Richard menjelaskan bahwa setelah kejadian tersebut, Ferdy Sambo akhirnya lebih sering pulang ke rumah Saguling.

AKP Rita Yulina Dikaitkan dengan Kasus Ferdy Sambo

Sosok AKP Rita Yuliana namanya kembali hangat dibicarakan setelah pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyinggung soal sosok wanita cantik yang diduga jadi pemicu Ferdy Sambo menghabisi ajudannya itu, Selasa (6/12/2022).

Nama AKP Rita Yuliana kembali disinggung akibat pernyataan Kamaruddin Simanjuntak yang menyebut wanita berseragam cokelat menjadi salah satu wanita 'piala bergilir' Ferdy Sambo.

Benarkah ucapan Kamaruddin Simanjuntak bahwa AKP Rita Yuliana termasuk salah salah satu dari beberapa sosok wanita 'piala bergilir' Ferdy Sambo yang dimaksud pengacara keluarga Brigadir J itu?

Meski tidak menyebut nama AKP Rita Yuliana secara spesifik, namun pernyataan pedas Kamaruddin Simanjuntak yang menyebut bahwa sosok polwan cantik itu bagian dari wanita 'piala bergilir' Ferdy Sambo berhembus kencang di media sosial.

AKP Rita Yuliana (sumber: kolase tim tvOnenews)

Kalimat pernyataan Kamaruddin Simanjuntak tentang wanita berseragam cokelat yang menjadi salah satu wanita 'piala bergilir' Ferdy Sambo tertuju pada nama AKP Rita Yuliana.

“Kemudian itulah, yang masuk sampai ke rumah Bangka itu dan di sana juga ‘si cantik’ itu juga ada yang menangis” ujar Kamaruddin Simanjuntak, dikutip dari kanal YouTube Metrotvnews, Senin (5/12/2022).

"Salah satunya itu adalah piala bergilir, yang wanita cokelat itu, satu lagi yang nangis di rumah Bangka. (Wanitanya) ada lebih dari satu, (salah) satu itu yang berseragam cokelat, yang disebut piala bergilir,” tambah dia.

Dulu Pernah Singgung AKP Rita Yuliana

Meski Kamaruddin Simanjuntak tak pernah spesifik menyebut nama AKP Rita Yuliana, saat itu netizen seolah-olah mengiyakan bahwa wanita spesial Ferdy Sambo itu adalah sosok polwan cantik itu.

Saat itu, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut bahwa ada dugaan motif Brigadir J dihabisi adalah mengetahui perselingkuhan Irjen Ferdy Sambo dengan seorang wanita.

Ya, Kamaruddin simanjuntak menyebut bahwa ada dugaan Brigadir J mengetahui soal perselingkuhan yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo dengan seseorang wanita yang disebut Kamaruddin berparas cantik.

"Ya, diduga ya, Brigadir J itu mengetahui soal dugaan perselingkuhan Pak Ferdy Sambo dengan seorang wanita yang cantik lah," kata Kamaruddin Simanjuntak kepada Tvonenews.com, saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (11/8/2022).

Tak hanya itu, kata Kamaruddin, diduga Brigadir J melaporkan dugaan perselingkuhan antara Irjen Ferdy Sambo dengan sosok wanita berparas cantik yang dimaksud Kamaruddin itu kepada Putri Candrawathi.

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, diduga terjadi pertengkaran antara Irjen Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi setelah kabar tersebut sampai ke telinga istri Irjen Ferdy Sambo tersebut.

"Dugaannya, Brigadir J ini melaporkan ke bu Putri Candrawathi ya, lalu terjadilah pertengkaran antara Irjen Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi," kata Kamaruddin.

Tentu saja pernyataan Kamaruddin saat itu sempat ramai diperbincangkan. Dan mata publik pun sempat tertuju pada sosok polwan cantik AKP Rita Yuliana.

Namun, hingga saat ini tak bukti yang menyebutkan bahwa AKP Rita Yuliana adalah wanita simpanan Ferdy Sambo. (mzn/abs/rka)

Sentimen: negatif (100%)