Sentimen
Tanoto Foundation-Synergy Policies evaluasi pendidikan RI
Alinea.id Jenis Media: News
Kualitas pengajaran dan pembelajaran, terutama dengan dukungan afektif dan aktivasi kemampuan kognitif, dinilai memengaruhi kemampuan literasi dan numerasi siswa. Ini berdasarkan hasil analisis rapor pendidikan 2021 kepada 591 sekolah/madrasah mitra Tanoto Foundation, yang tersebar di 25 kabupaten/kota di 5 provinsi.
Hasil analisis rapor pendidikan 2021, ungkap Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation, Margaretha Ari Widowati, juga mendapati bahwa literasi turut dipengaruhi kepemimpinan kepala sekolah dan keterlibatan orang tua.
"Dan terakhir, di tingkat SMP/madrasah, literasi dan pembentukan karakter berkaitan erat dengan kemampuan guru untuk melakukan refleksi pembelajaran," katanya.
Untuk mengetahui perkembangan sistem pendidikan di Indonesia, Tanoto Foundation menggandeng Synergy Policies untuk mengidentifikasi tantangan, terutama Kurikulum Merdeka Belajar. Kemudian, praktik baik dan inovasi guna meningkatkan sebaran pendidikan berkualitas.
Sementara itu, Direktur Utama Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja, menilai, implementasi Kurikulum Merdeka Belajar mulai membuahkan hasil. Alasannya, memunculkan banyak praktik di beberapa daerah berkat kolaborasi lintas pemangku kepentingan, wilayah, dan sektor.
"Kalau guru dan kepala sekolah mengeluh, tentu banyaklah keluhan yang terkumpul. Namun, mereka memilih untuk mencari solusi sehingga telah muncul sejumlah inisiatif luar biasa dari para guru dan kepala sekolah di level SD dan SMP, yang saling berkomunikasi dan mengembangkan sejumlah inisiatif penunjang kegiatan pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka bersama orang tua, Dinas Pendidikan (Disdik), pengawas, dan mitra pembangunan," tuturnya.
Dinna melanjutkan, desain kegiatan yang dilakukan pihaknya dalam mengukur praktik baik peningkatan perluasan pendidikan berkualitas menerapkan kredensial yang diakui secara nasional dan internasional. Langkahnya dengan menelusuri berbagai kebijakan yang menyoroti indikator dan proses menuju pendidikan berkualitas.
"Kami mencermati pula bagaimana sentuhan mitra-mitra pembangunan, seperti Program Pintar dari Tanoto Foundation dan kerja sama dengan mitra-mitra lain, direspons oleh guru, kepala sekolah, dan unsur pemerintah daerah (pemda)," ucapnya.
Sentimen: positif (99.5%)