Sentimen
Negatif (100%)
6 Des 2022 : 11.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Malang, Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, Situbondo

Kasus: covid-19

Gunung Raung Keluarkan Asap Putih setelah Semeru Erupsi, PVMBG Beri Penjelasan

6 Des 2022 : 11.05 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Gunung Raung Keluarkan Asap Putih setelah Semeru Erupsi, PVMBG Beri Penjelasan

PIKIRAN RAKYAT - Gunung Raung pada Senin, 5 Desember 2022 mengeluarkan asap putih setinggi 100 meter.

Publik kemudian mengaitkan asap putih dari gunung yang terletak di perbatasan Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso Jawa Timur itu, dengan erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu, 4 Desember 2022.

Koordinator Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Oktory Prambada menjelaskan bahwa gunung api memiliki dapur magma, karakter dan sifat masing-masing.

Ia menepis anggapan soal asap putih Guning Raung ada kaitannya dengan erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Erupsi Semeru, Lumajang Tetapkan 14 Hari Masa Tanggap Darurat Bencana, Cak Thoriq Sampaikan Arahan

"Tidak ada hubungannya (aktivitas vulkanik Gunung Raung) dengan Semeru erupsi," ujar Oktory Prambada, Senin, 5 Desember 2022.

Menurut penuturannya, Oktory mengatakan erupsi gunung api bukan seperti penyakit Covid-19 yang bisa menular begitu saja.

Menurutnya, fenomena gunung api erupsi lalu kemudian gunung disekitarnya juga terjadi peningkatan aktivitas vulkanik bukan suatu kesinambungan cerita yang berkaitan.

Oktory mengatakan tiap-tiap gunung api berhak erupsi kapan saja. "Hanya kebetulan saja mereka dalam fase erupsi atau fase krisis dalam satu waktu," kata dia, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Jadi Jalan Darurat Selama Erupsi Gunung Semeru, Nasib Jalur Pronojiwo-Malang Ada di Tangan Dusun Kajar Kuning

Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Raung terhitung sejak 29 Juli 2022 yang kemudian statusnya naik dri level 1 menjadi level 2 atau waspada, berdasarkan pantauan PVMBG.

Menurut catatan sejarah, letusan pertama Gunung Raung diketahui terjadi pada 1586 berupa letusan dahsyat yang melanda beberapa daerah hingga menimbulkan korban manusia.

Luncuran awan panas dan lontaran piroklastik menjadi bahaya utama dari letusan Gunung Raung.

Gunung Raung tercatat pernah meletus dan bersifat eksplosif yang terjadi pada tahun 1586, 1597, 1638, 1890, 1953, 1956.

Letusan Gunung Raung menghasilkan abu yang dilontarkan ke udara dan pernah terjadi awan pasan hingga menyelimuti sebagian gunung apinya pada 1953.***

Sentimen: negatif (100%)