Sentimen
Positif (87%)
6 Des 2022 : 09.20

Jangan Sampai Undang Penceramah Terpapar Radikalisme

6 Des 2022 : 16.20 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Jangan Sampai Undang Penceramah Terpapar Radikalisme

Jakarta (beritajatim.com) – Presiden Joko Widodo sempat memberikan peringatan kepada keluarga besar TNI-Polri untuk berhati-hati dalam mengundang penceramah. Ini untuk mengantisipasi penyebaran paham radikal tumbuh di lingkungan keluarga TNI-Polri.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Dudung Abdurrachman, segera menindaklanjuti peringatan tersebut. Dia bakal menyampaikan pesan Jokowi agar diterapkan seluruh jajaran TNI AD.

“Jangan sampai salah-salah kita memilih atau mengundang orang penceramah yang kemudian rupanya orang itu sudah terpapar radikalisme,” ujar Dudung.

“Sehingga jangan sampai ini pemahaman-pemahaman yang tidak bagus itu sampai ke keluarga besar kita,” sambungnya.

Sebelumnya, Jokowi mengingatkan kepada para istri prajurit TNI-Polri untuk tidak sembarang mengundang penceramah radikal. Meskipun hanya keluarga, Jokowi mengingatkan kedisiplinan mereka juga sama dengan para prajurit.

“Ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya juga harus sama. Enggak bisa, menurut saya, enggak bisa ibu-ibu (istri personel TNI-Polri) itu memanggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi,” kata Jokowi.

“Sekali lagi di tentara, di polisi tidak bisa begitu. Harus dikoordinir oleh kesatuan, hal-hal kecil tadi, makro dan mikronya. Tahu-tahu mengundang penceramah radikal, nah hati-hati,” kata Jokowi.

Jokowi kembali menegaskan kalau tidak ada yang namanya demokrasi di TNI dan Polri. Semua prajurit harus mengikuti arahan atasan apapun itu keputusannya.

Bukan hanya dalam skala besar, Jokowi bahkan menyinggung perbincangan prajurit hingga ke level grup WhatsApp.

“Misalnya bicara mengenai IKN, enggak setuju IKN. Itu sudah diputuskan pemerintah dan disetujui DPR, kalau dalam disiplin TNI/Polri tidak boleh ditolak,” kata Jokowi, dikutip dari Suara.com.

Sentimen: positif (87.7%)