PIKIRAN RAKYAT – Sidang kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hingga saat ini masih terus bergulir.

Terdakwa sekaligus saksi Ricky Rizal atau Bripka RR memberikan keterangan bahwa dalam kasus pembunuhan tersebut, dirinya mengatakan Ferdy Sambo tidak ikut melepaskan tembakan ke arah Brigadir J.

Dia mengatakan, pada saat kejadian Richard Eliezer alias Bharada E tengah berada di ruang tengah bersama dengan Ferdy Sambo.

Kemudian, Kuat Ma’ruf diminta untuk memanggil Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) dan Brigadir Joshua (Brigadir J).

Baca Juga: Gempa Garut Bikin Cemas Soal Sesar Lembang, BMKG Beberkan Hasil Pantauan 24 Jam

“Pak Ferdy Sambo ada di sebelah kiri, si Richard ada di sebelah kanannya, terus Om Kuat ada di kiri ada di belakangnya pak FS agak berjarak.

"Terus saya jalan, saya lihat kayak seperti ini ‘Apa Pak? Ada apa pak?’ terus ‘Jongkok, jongkok’ si Richard langsung ngeluarin senjata Yang Mulia,” ujar Ricky, dilansir Pikiran-rakyat.com dari PMJ News.

Ricky kemudian menyebutkan bahwa pada saat kejadian Brigadir J mundur beberapa langkah karena bentakan dari Ferdy Sambo yang kemudian disusul dengan tembakan dari Bharada E.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Asap Gunung Raung Berkaitan dengan Erupsi Gunung Semeru?

“Begitu si Yosua mundur, karena kan ga mau jongkok, mundur si Richard lepasin tembakan, ‘kenapa ini’ terus ‘Dor' gitu Yang Mulia,” katanya.

Mendengar letusan tembakan dari Bharada E, Ricky Rizal mengaku terkejut dan bingung mengapa Brigadir J harus ditembak hingga terjatuh.

Ricky Rizal juga mengaku tidak melihat sang pimpinan, Ferdy Sambo menembak Brigadir J karena pada saat itu Bripka RR pergi ke dapur.

Baca Juga: Liga Sepak Bola Indonesia Kembali Digelar, Mahfud MD: Kapolri Sudah Menjamin Segi Keamanannya

“Saya ke dapur Yang Mulia, mendengar suaranya Romer. Saya ke dapur lihat nggak ada orang. Terus saya lihat ke tengah lagi, pak FS lagi nembakin dinding.

"Setelah itu saya hanya nunggu di dekat dapur. ‘Kenapa ini? Ada apa?’. Kan sempat takut Yang Mulia, kok bisa ada peristiwa seperti ini,” ujar Ricky.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Bharada E dan Bripka RR disinyalir tidak sejalan, di mana dalam pengakuan Bharada E dikatakan bahwa Ferdy Sambo turut menembak Brigadir J hingga akhirnya tewas.***