Sentimen
Positif (100%)
6 Des 2022 : 05.48
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Kaesang dan Erina Jalani Pingitan Jelang Pernikahan. Ini Manfaatnya

6 Des 2022 : 12.48 Views 3

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Kaesang dan Erina Jalani Pingitan Jelang Pernikahan. Ini Manfaatnya

Harianjogja.com, SOLO—Kenali manfaat pingitan bagi calon pengantin wanita seperti dilakukan Erina Gudono jelang pernikahan dengan Kaesang Pangarep. Pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan mengikat janji suci pada 10 Desember 2022 mendatang.

BACA JUGA: Polda DIY Tiga Hari Amankan Pernikahan Kaesang Erina

Sejumlah persiapan telah dilakukan jelang pernikahan Kaesang-Erina. Di kediaman Erina telah dipasangi tenda dan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, telah meninjau ke kediaman Erina.

Menurut sang ibunda, Sofiatun Gudono, Erina sedang menjalani pingitan. “Erina dipingit, istirahat aja… posisi di sini [rumah],” jelasnya dikutip dari kanal Youtube TV One News pada Senin (5/12/2022).

Sebelum mengetahui manfaat pingitan, mari mengenal lebih dulu tradisi yang biasanya dilakukan oleh calon pengantin wanita ini jelang pernikahan. Pingit merupakan sebuah tradisi yang biasanya dilakukan oleh calon pengantin berdarah Jawa menjelang hari pernikahannya. Pingitan ini menjadi sebuah proses di mana calon pengantin wanita tidak diperkenankan untuk bepergian ke luar rumah, termasuk menemui calon suaminya sendiri dalam kurun waktu tertentu.

Pada zaman dahulu, lama waktu pingitan dapat berkisar antara satu bulan hingga dua bulan, tergantung kesanggupan dari kedua calon mempelai. Namun seiring berjalannya waktu, lama pingitan kini hanya berlangsung sekitar 1-2 minggu saja. Hal ini dikarenakan banyak calon pengantin yang merasa keberatan dengan aturan tersebut, selain itu juga situasi yang tidak memungkinkan misalnya pengantin wanita tidak bisa mengambil cuti bekerja.

Dikutip dari bridestory.com, Senin (5/12/2022), berikut ini manfaat pingitan bagi calon pengantin:

1. Memupuk Rasa Rindu kepada Pasangan

Jika biasanya calon pengantin kerap bertemu dengan pasangan untuk sekedar temu kangen, maka momen pingitan mungkin saja akan menjadi tantangan terberat bagi keduanya, terutama bila waktu yang ditetapkan berlangsung cukup lama. Meski begitu, larangan untuk bepergian ke luar rumah terbukti dapat menumbuhkan rasa rindu yang tak tertahankan, sehingga perasaan tersebut akan terus memuncak dari hari ke hari.

Itulah mengapa kesan ‘manglingi’ akan muncul dari benak sang mempelai pria saat pertama kali menatap sang kekasih hati sebagai istri di hari pernikahan mereka.

2. Mengistirahatkan Tubuh dan Pikiran

Menjelang hari pernikahan, umumnya calon pengantin akan disibukkan dengan serangkaian persiapan penting, mulai dari persoalan undangan, koordinasi dengan vendor terkait, hingga melakukan fitting baju pengantin. Momen-momen ini tentu saja berpotensi menguras energi dan pikiran kedua calon mempelai. Bahkan, tak jarang selama periode tersebut banyak dari mereka yang tidak sempat untuk sekedar melakukan me time lantaran harus menuntaskan pekerjaan yang menumpuk, sebelum akhirnya mereka mengajukan cuti dalam jangka panjang. Nah, lamanya waktu pingitan dapat dimanfaatkan untuk memulihkan kembali kondisi fisik Anda. Lepaskan seluruh beban yang mendera pikiran Anda, dan limpahkan seluruhnya kepada vendor pernikahan Anda.

3. Sebagai Waktu untuk Merawat Diri

Selain dapat dimanfaatkan untuk beristirahat, pingitan menjadi saat yang tepat untuk melakukan perawatan. Anda dapat menerapkan kembali pola hidup sehat yang sempat terganggu dengan cara rutin berolahraga, tidur yang cukup, banyak minum air putih, hingga menghindari makanan yang tinggi akan gula. Hal ini sangat penting untuk menjaga kebugaran tubuh sampai hari pernikahan tiba.

Sementara itu, berbagai aktivitas perawatan tubuh juga dianjurkan sebagai bentuk persiapan diri sebelum menyambut hari pernikahan. Tentu saja Anda dapat melakukan sejumlah perawatan sederhana ini di dalam rumah, mulai dari memanggil jasa home massage, manicure-pedicure, shaving bulu, perawatan rambut menyeluruh, skincare routine, hingga menjaga kebersihan organ intim.

4. Menghindarkan Diri dari Marabahaya

Banyak masyarakat keturunan Jawa yang masih meyakini bahwa hari-hari menjelang pernikahan sangatlah rentan dengan segala marabahaya. Rintangan tersebut bahkan mungkin saja dapat berpotensi merusak hubungan calon pengantin sehingga rencana pernikahan pun menjadi gagal. Ini adalah kepercayaan Jawa kuno, yang mana musibah tersebut kerap dikenal dengan istilah sarap, sawan, dan sambekalo (penyakit yang tidak dapat terlihat).

Oleh karena itu, sebagian calon pengantin yang dipingit juga dianjurkan untuk meminum ‘jamu sawanan’ guna terhindar dari datangnya hal-hal yang tidak diinginkan, entah itu penyakit, rasa cemas berlebih, ataupun perselisihan tak berujung.

5. Meningkatkan Kesabaran dan Kepercayaan dengan Pasangan

Menghabiskan waktu bersama pasangan memang selalu terasa menyenangkan. Namun, terlalu sering melakukan pertemuan juga akan sulit untuk mengukur sejauh mana kepercayaan Anda dengan pasangan, terutama jika hubungan tersebut tidak benar-benar diuji.

Nah, secara tidak langsung manfaat pingitan dapat menumbuhkan rasa percaya di antara calon pengantin sehingga tidak mudah curiga dan gegabah dalam mengambil keputusan. Lamanya waktu pingitan ini juga mampu membentuk kesabaran yang tinggi sebagai bekal untuk berumah tangga kelak.

6. Lebih Dekat dengan Keluarga

Bagaimanapun juga, keluarga adalah tempat berpulang yang paling nyaman untuk sekedar berbagi, belajar, dan meminta saran terbaik. Jadi, gunakan momentum pingitan ini semaksimal mungkin dengan terus menghabiskan waktu bersama mereka. Tak ada salahnya untuk meminta sejumlah wejangan yang berarti sebagai bentuk persiapan dalam memasuki biduk rumah tangga. Karena mungkin saja momen-momen seperti ini justru akan sulit untuk didapatkan kembali, terutama bila Anda sudah tinggal terpisah dengan orang tua.

Itulah keenam manfaat pingitan dalam pernikahan Jawa yang perlu Anda ketahui. Bagi calon pengantin yang ingin menyempurnakan tradisi pingit, dianjurkan untuk melakukan puasa mutih setidaknya 3 hari sebelum hari pernikahan tiba. Ritual ini bertujuan untuk menambah aura pasangan pengantin di momen bahagia mereka.

PROMOTED:  Kisah Dua Brand Kecantikan Lokal Raup Untung dari Tokopedia: Duvaderm dan Guele

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Sentimen: positif (100%)