Lamongan (beritajatim.com) – Ketua DPR RI, Puan Maharani, melakukan kunjungan kerja ke pasar ikan Lamongan. Dalam agendanya kali ini, putri Megawati ini menyerahkan bantuan tiang penerangan jalanan umum (PJU) tenaga surya sebanyak 250 tiang untuk nelayan dan warga.

Tak hanya itu, ia juga memberikan bantuan ambulan untuk paguyuban pedagang pasar ikan setempat. Secara simbolis, seluruh bantuan ini diserahkannya kepada perwakilan paguyuban pasar ikan, Jalan Kusuma Bangsa No.1 Kabupaten Lamongan, Rabu (2/3/2022).

Dalam kesempatan ini, Puan menyampaikan bahwa kehadirannya ke Kabupaten Lamongan ini dalam rangka menyerap aspirasi dari masyarakat. Ia menyebut, hal ini dilakukan semata-mata untuk menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai wakil rakyat.

“Jadi permasalahan-permasalahan ini saya tampung. Insya Allah akan saya cari solusinya. Saya datang ke sini untuk dengar langsung dari bapak-bapak dan ibu-ibu. Saya juga menyampaikan sedikit bantuan,” kata Puan.

Penyerapan aspirasi tersebut dilakukannya secara langsung di sela-sela ia menyampaikam sambutannya, sejumlah pedagang ikan setempat pun ia panggil untuk diajak berinteraksi mengenai keluhan dan masalah yang dialami selama menjadi pedagang di pasar ikan.

Salah satu pedagang ikan yang berkesempatan ngobrol dengan Puan ini bernama Lastri. Wanita yang sudah menjual ikan selama 15 tahun itu menyampaikan sejumlah harapan yang intinya untuk perbaikan fasilitas pasar ikan.

Secara khusus, Lastri juga mengungkapkan keinginannya mengenai keberadaan cool storage (lemari pendingim) yang digunakan untuk menyimpan ikan saat musim panen tiba, sehingga tidak terbuang dan membuat petani ikan merugi.

“Saya ingin pasar ikan ini lebih bersih, ingin ada tambahan atap supaya tidak panas, ingin jualannya lancar, ingin ada lemari pendingin (cool storage) supaya lebih awet ikannya,” ucap wanita paruh baya itu kepada Puan.

Selain Lastri, warga pasar ikan lainnya yang turut menyampaikan aspirasinya adalah Maria Ulfa. Saat itu, ia mengungkapkan keluhannya mengenai stok ketersediaan pupuk bersubsidi bagi para petani tambak di Lamongan, serta jaminan kestabilan harga jual ikan ketika musim panen.

“Petambak sulit dapat pupuk subsidi. Ikan enggak bisa besar, karena pupuk susah. Terus harga ikan juga hancur saat panen, dari yang biasanya Rp 15 ribu, tapi kalau panen jadi hancur Rp 5 ribu,” keluh Ulfa.

Menyikapi aduan dan keinginan warga untuk memiliki pasar yang lebih bersih, tenda/atap yang dapat melindungi penjual dan pembeli dari teriknya panas, memperoleh pupuk dengan mudah dan harga yang tak mahal, serta memiliki cool storage, Puan mengaku, nantinya ia bersama pemerintah akan segera menindaklanjuti aduan dengan mencari solusi terbaik.

“Untuk aspirasi tadi, insya Allah saya cari solusi, tapi mungkin enggak semuanya. Pokoknya soal pasar insya Allah diberesin, saya tadi juga sudah bicara sama Bupati (Yuhronur Efendi), secepatnya nanti saya bantu, paling tidak biar enggak becek-becek begini. Kami menyerap aspirasi dan nanti akan kita bicarakan ke pemerintah semoga segera ada solusinya,” papar Puan.

Lebih jauh, cucu proklamator Ir Soekarno tersebut juga berpesan, agar bantuan yang diberikan bisa dirawat dengan baik, sehingga bisa memberikan manfaat. Ia juga mengimbau, agar masyarakat Lamongan senantiasa menaati protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

“Semoga bantuan yang saya berikan ini bisa berguna. Ambulan kita butuhkan untuk membawa kalau ada yang sakit, tolong dijaga, dirawat, sehingga bisa berguna. Saya juga minta, karena ini masih ada Covid, bapak dan ibu di sini harus jaga protokol kesehatan, karena nanti kalau sakit jadi ndak bisa jualan,” pesan Ketua DPR RI tersebut. [riq/but]