Jokowi Klaim Investor Berebut di IKN, Said Didu: Akhirnya Jadi Milik Asing dan Pemerintah Menyewa?
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru terus mendapat sorotan dari berbagai pihak. Teranyar, Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu mempersoalkan mega proyek itu.
“Akhirnya IKN adalah milik asing atau swasta dan pemerintah menyewa?” ungkap Said Didu, dikutip dari cuitannya di Twitter, Senin (5/12/2022).
Pernyataan didu itu menyusul investor yang over-subscribed atau kelebihan kapasitas.
Karena hal itu, pria yang karib disapa Didu ini, pemerintah betul-betul telah menjual negara. Hal itu disampaikan melalui kanal YouTube MSD, yang diunggah hari ini (5/12/2022).
“Pemerintah sekarang sudah menunjukkan bahwa betul-betul sudah tidak mampu membiayai pembangunan ibu kota negara baru, sehingga harus menjual negara tanda kutip demi terwujudnya keinginan untuk memindahkan Ibu Kota,” bebernya.
Diketahui, pemerintah terus menawarkan ke sejumlah negara agar mau berinvestasi di IKN.
Karena itu, Jokowi mengaku peminatnya meningkat 25 kali lipat, bahkan over-subscribed atau kelebihan kapasitas.
Padahal, Jokowi berencana mengundang 30 investor yang memang memiliki potensi menanamkan modal di IKN. Tapi niatan itu dianulir karena sudah melebihi kapasitas.
(Arya/Fajar)
Sentimen: positif (65.3%)