Sentimen
Negatif (98%)
4 Des 2022 : 01.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya

Kasus: korupsi

Gelar Festival Film, KPK Beri Edukasi Muda-mudi Soal Pemahaman Antikorupsi

4 Des 2022 : 01.09 Views 3

Sindonews.com Sindonews.com Jenis Media: Nasional

Gelar Festival Film, KPK Beri Edukasi Muda-mudi Soal Pemahaman Antikorupsi

loading...

Wakil Ketua KPK Nurul Gufron saat dimintai komentarnya oleh awak media setelah menghadiri acara Anti Corruption Film Festival (ACFEST) 2022. Hal itu juga sebagai upaya mengedukasi kaum muda-mudi soal antikorupsi. Foto: MPI/Bachtiar Rojab

JAKARTA - Perlawanan terhadap korupsi tidak hanya dilakukan melalui penindakan . Namun, bisa juga dilakukan melalui sarana film .

Seperti yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ). Mereka, turut menggelar Anti Corruption Film Festival (ACFEST) 2022.

Wakil Ketua KPK Nurul Gufron mengatakan, dengan adanya film festival tersebut, KPK ingin memberikan edukasi anti korupsi dengan cara berbeda. Termasuk, menanamkan budaya tersebut ke kalangan muda-mudi Indonesia. Baca juga: 4 Film Korea tentang Korupsi Negara, Bikin Emosi Tingkat Tinggi

"KPK berharap dengan serial Acffest ini bagaimana menggugah insan-insan muda supaya memberikan informasi edukasi dan persuasi dari kalangan muda dengan selera sendiri," katanya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis 1 Desember 2022.

Sehingga, kata Gufron, budaya anti korupsi tidak hanya menjaring masyarakat dalam satu lini. Namun, melakukan kurikulum anti korupsi dengan lebih menarik dan kreatif.

"Jadi mudah-mudahan, pembudayaan anti korupsi tidak bisa hanya dilakukan dengan menggunakan satu lini, kita melakukan pendidikan anti korupsi melalui kurikulum, melalui ormas, melalui parpol, itu sudah kami lakukan," katanya.

Menurut Gufron, ada tiga kategori ACCFest, pertama terkait ide proposal, kedua film pendek, dan ketiga film dokumenter. Baca juga: Cara KPK Cegah Korupsi Lewat Nobar Film Unbaedah dan Home Sweet Home

"Kepada penontonnya (semoga) semakin teredukasi untuk melakukan budaya anti korupsi yang menggunakan sarana film ini," pungkasnya.

(mhd)

Sentimen: negatif (98.1%)