Klaim Jokowi soal adanya negara yang menghambat negara berkembang untuk maju, tuai sorotan dari pengamat.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, Indonesia yang menyetop ekspor nikel ke luar negeri, dipaksa untuk kembali ekspor.

Padahal kata dia, hal itu dilakukan untuk hirilisasi nikel yang lebih menguntungkan Indonesia.

Baca Juga: Momen Zulhas Puji Ganjar Pranowo, Said Didu Bereaksi: dari Awal KIB Disiapkan Jokowi untuk Ganjar-Erick

“Orang seluruh dunia tahu soal nikel kita investornya China,” ungkap pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto, dikutip Fajar.co.id dari Twitter, Minggu (4/12/2022)

Bukan hanya itu, Gigin juga membeberkan soal industri nikel di Indonesia saat ini.

“Penambangnya China. Teknologinya China. Pemrosesnya China. Tenaga kerjanya China. Ekspornya ke China. Masih pakai fasilitas pajak pula,” bebernya.

Diketahui, Indonesia kalah gugatan dengan Uni Eropa dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait penyetopan ekspor nikel oleh Indonesia.

Menurutnya, hal itu menghambat hirilisasi. Tapi ia meyakinkan agar hirilasasi tetap dijalanlan. Indonesia akan kembali melakukan banding.

Baca Juga: Volume Transaksi LCS Bank Mandiri Naik 112,3% Per November 2022

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Fajar.co.id.

Editor: Fajria Anindya Utami