Sentimen
Negatif (61%)
5 Des 2022 : 02.22
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Lumajang

Tokoh Terkait

Update Terbaru Erupsi Gunung Semeru, 1.979 Jiwa Mengungsi di 11 Lokasi

5 Des 2022 : 02.22 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Update Terbaru Erupsi Gunung Semeru, 1.979 Jiwa Mengungsi di 11 Lokasi

POJOKSATU.id, JAKARTA — Sebanyak 1.979 jiwa mengungsi di 11 lokasi usai Gunung Semeru Lumajang Jawa Timur erupsi pada Minggu (4/12/2022).

Saat ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunungapi Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa Pusdalops BNPB telah merinci 11 lokasi pengungsian.

Diantaranya: 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip, 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal.


-

Semeru Muntahkan Awan Panas Sejauh 11 Km, Sebanyak 93 Warga Mengungsi

“52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo,” jelas Muhari dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/12).

Sementara itu, Muhari juga mengungkapkan beberapa wilayah yang terdampak APG Gunung Semeru.

Wilayah itu adalah Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.

Kata Muhari, hingga saat ini, belum ada laporan dari lapangan tentang jatuhnya korban jiwa.

Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi.

Muhari mengatakan, pihaknya telah membagikan 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak.

Tujuannya, untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.

“Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial,” pungkas Muhari.(ikror/pojoksatu)

Sentimen: negatif (61.5%)