Sentimen
Positif (66%)
5 Des 2022 : 00.23
Informasi Tambahan

Event: Piala Dunia 2022

Kab/Kota: Oslo

Pria di Iran Ditembak Mati Polisi Karena Rayakan Kemenangan Amerika Serikat

5 Des 2022 : 00.23 Views 3

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Pria di Iran Ditembak Mati Polisi Karena Rayakan Kemenangan Amerika Serikat

Krjogja.com - TEHERAN - Seorang pria di Iran ditembak mati pasukan keamanan setelah tim nasional Iran kalah dari AS dan tersingkir dari Piala Dunia 2022. Ini terjadi ketika demonstrasi anti-pemerintah terjadi di dalam dan di luar stadion di Qatar dan di seluruh Iran.

Dilansir The Guardian, Kamis (1/12/2022), Mehran Samak (27) ditembak mati setelah membunyikan klakson mobilnya di Bandar Anzali, sebuah kota di pantai Laut Kaspia, barat laut Teheran, menurut aktivis hak asasi manusia.

Samak "menjadi sasaran langsung dan ditembak di kepala oleh pasukan keamanan, menyusul kekalahan tim nasional melawan Amerika," kata kelompok Hak Asasi Manusia Iran (IHR) yang berbasis di Oslo.

Konflik antara kedua negara yang memutuskan hubungan diplomatik lebih dari 40 tahun lalu itu terjadi dengan latar belakang represi kekerasan di Iran setelah protes yang dipicu oleh kematian dalam tahanan Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi berusia 22 tahun, pada bulan September.

Sementara itu, pasukan keamanan Iran telah menewaskan sedikitnya 448 orang dalam penumpasan protes, termasuk 60 anak di bawah usia 18 tahun dan 29 wanita, menurut IHR.

Dalam kejutan yang luar biasa, pemain gelandang Timnas Iran Saeid Ezatolahi, yang bermain dalam pertandingan Piala Dunia melawan AS dan berasal dari Bandar Anzali, mengungkapkan bahwa dia mengenal Samak dan memposting foto mereka bersama di tim sepak bola remaja.

Saeid tidak mengomentari keadaan kematian temannya tetapi mengatakan: "Suatu hari topeng akan jatuh, kebenaran akan terungkap."

Dia menambahkan: “Ini bukan yang pantas didapatkan oleh kaum muda kita. Ini bukan yang pantas diterima bangsa kita.”

Ezatolahi, bingung dengan hasilnya, terlihat setelah peluit akhir dihibur baik oleh rekan setimnya maupun para pemain AS.

Banyak orang Iran menolak untuk mendukung tim nasional, dan setelah pertandingan pada Selasa malam, rekaman di media sosial menunjukkan penonton bersorak dan menyalakan kembang api.(*)

Sentimen: positif (66%)