Sentimen
Negatif (99%)
4 Des 2022 : 22.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Lumajang

Tokoh Terkait

Semeru Erupsi Lagi, Ini Rekomendasi Lengkap PVMBG Bagi Masyarakat

5 Des 2022 : 05.45 Views 2

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Semeru Erupsi Lagi, Ini Rekomendasi Lengkap PVMBG Bagi Masyarakat

AKURAT.CO Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) kembali memuntahkan awan panas guguran (erupsi), dini hari tadi.

Erupsi terjadi Minggu (4/12/202) pukul 02.46 WIB, hingga radius 5-7 kilometer. 

Tinggi kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan. 

baca juga:

Erupsi Semeru hari ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 35 mm dan durasi 0 detik. Aktivitas kegempaan pukul 00.00 – 06.00 WIB terekam delapan kali gempa letusan, satu kali awan panas guguran. Hal ini menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunungapi Semeru masih sangat tinggi. 

Sejauh ini, pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (PVMBG) masih menetapkan status siaga atau level III untuk gunung Semeru.   

"Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena awan panas guguran (APG) terus berlangsung hingga pagi pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 kilometer," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui keterangan tertulisnya.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan tiga rekomendasi terkait erupsi Semeru. Berikut rinciannya dikutip dari magma.esdm.go.id: 

1. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. 

2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). 3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. []

Sentimen: negatif (99.9%)