LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang menjelaskan terkait peristiwa tersebut.

Gunung Semeru dilaporkan memuntahkan awan panas guguran pada Minggu, 4 Desember 2022 sejak pukul 02.46 WIB dengan jarak sejauh tujuh kilometer.

Kejadian tersebut telah dibenarkan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan di Kabupaten Malang, Minggu, bahwa ada laporan hujan abu vulkanis erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Drumband Indonesia Mendunia, Visi dari Ketua PDBI Jabar

BPBD Kabupaten Malang menyatakan bahwa wilayah yang terdampak hujan abu erupsi Gunung Semeru tersebut yakni Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

"Hanya abu saja yang masuk ke wilayah Malang, sama seperti tahun-tahun yang lalu. Ada laporan di wilayah Kecamatan Ampelgading," kata Sadono, dikutip dari suara.com.

Dirinya menambahkan bahwa tidak ada kerusakan untuk di wilayah Kabupaten Malang tersebut.

Pernyataan lain terkait kejadian itu ditambahkan oleh Camat Ampelgading Stefanus Lodewyk usai terjadi erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Video Hujan Abu Erupsi Gunung Semeru, Warga: Allahu Akbar!

Ia menjelaskan, memang ada hujan abu tipis di wilayah setempatnya. Karena situasi sedang hujan maka hujan abu vulkanis tersebut tidak terlihat.

Stefanus Lodewyk menambahkan, kondisi terkini di wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang saat ini mendung dan hujan sudah mulai mereda.

Terkait kerusakan, tidak ada laporan kerusakan akibat dari dampak erupsi Gunung Semeru tersebut.

"Hujan abu sedikit sekali. Tadi dari salah satu desa ada laporan, abu di daun pisang, tapi aman dan tidak ada kerusakan. Laporan dari Desa Argoyuwono," ujarnya.

Baca Juga: Ini 3 Kebijakan Baru PPPK 2023 yang Disetujui Jokowi, Aminkan! Seluruh Guru Honorer Terangkat ASN

Hasil pernyataan Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menjelaskan jika awan panas guguran Gunung Semeru tersebut memiliki kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh pihaknya, kolom abu tersebut mengarah ke arah tenggara dan selatan setinggi 1.500 meter dari atas puncak gunung dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).

Sumber awan panas guguran Gunung Semeru diketahui berasal dari tumpukan pada ujung lidah lava yang berada di sekitar 800 meter dari kawah Jonggring Saloko. ***