Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melaporkan, korban meninggal dunia akibat gempa bumi di wilayahnya menjadi 331 orang per Jumat(2/12) sore. Jumlah ini bertambah dibandingkan pada Kamis (1/12), yakni 329 korban meninggal dunia.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyampaikan, dua orang yang meninggal dunia ini merupakan korban luka berat yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin Bandung. Adapun pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan pada hari ini tidak berhasil menemukan korban sebab terkendala cuaca buruk.

"Pencarian korban pada hari ini, hari ke-12, nihil, tidak ditemukan. Namun, hari ini ada penambahan yang meninggal dunia, yaitu di RS Hasan Sadikin Bandung, sehingga yang meninggal dunia berjumlah 331 jiwa," kata Herman dalam konferensi pers.

Dengan nihilnya hasil pencarian tim SAR, artinya masih ada 11 korban yang belum ditemukan. Herman mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim penanganan bencana juga keluarga korban untuk mengalihkan sisa-sisa longsoran ke tempat pembuangan akhir.

Hal itu dilakukan sebagai upaya membantu proses pencarian dan evakuasi seluruh korban hilang sebelum masa tanggap bencana dinyatakan berakhir.

"Mudah-mudahan dengan adanya penggalian dan tanah dibuang ini dapat mempermudah pencarian. Namun, juga lagi-lagi cuaca, tadi cuaca terus hujan. Dan mudah-mudahan besok di perpanjangan kedua, hari terakhir, korban-korban bisa ditemukan," ujar Herman.

Adapun korban luka berat tercatat ada 593 orang. Sebanyak 59 orang di antaranya masih dirawat di RS di Cianjur.

Disampaikan Herman, terdapat 494 titik pengungsian yang telah diidentifikasi tim gabungan hingga hari ini. Perinciannya, 375 titik pengungsian terpusat dan 119 titik pengungsian mandiri. Sementara itu, jumlah pengungsi yang telah disurvei mencapai 114.683 orang.