Sentimen
Negatif (100%)
6 Okt 2022 : 18.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang, Kepanjen

Tokoh Terkait

Enam Siswanya Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Kasek SMKN 2 Malang Akan Tingkatkan Pendidikan Karakter

6 Okt 2022 : 18.30 Views 6

SuaraSurabaya.net SuaraSurabaya.net Jenis Media: News

Enam Siswanya Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Kasek SMKN 2 Malang Akan Tingkatkan Pendidikan Karakter

Di antara ratusan orang meninggal akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, beberapa dari mereka adalah para pelajar yang masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Ada sekitar 15 pelajar SMA/K yang meninggal dalam insiden tersebut berdasarkan data Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

Dari belasan pelajar itu, ada tiga siswa SMKN 2 Malang yang kehilangan nyawa. Antara lain, Clarita Discha Nophia Putri kelas 12 Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Tegar Ardian kelas 12 TKJ, dan Hildan Agit Agista kelas 10 Perhotelan.

Hari Mulyono Kepala Sekolah SMKN 2 Malang tepat sehari pascatragedi Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022) kemarin berpesan kepada ribuan siswanya untuk introspeksi diri dan lebih dewasa dalam menanggapi musibah yang terjadi.

“Kami tidak akan melarang para siswa menikmati sepak bola karena itu bagian dari mereka,” kata Hari Mulyono saat ditemui di sekolah, Kamis (6/10/2022).

Hari Mulyono Kepala Sekolah SMKN 2 Malang saat ditemui, Kamis (6/10/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Usia menyampaikan pesan itu pada Senin kemarin, Hari langsung mengajak ribuan siswa salat gaib untuk mendoakan teman-teman mereka yang menjadi korban Kanjuruhan.

Belajar dari insiden itu, Hari menyampaikan bahwa tanggung jawab sekolah kepada para siswa saat ini adalah menanamkan karakter untuk mengendalikan emosi dan introspeksi diri.

Pendidikan karakter semacam itu akan lebih dimasifkan dalam proses pembelajaran di semua tingkatan kelas. Menurutnya para siswa saat ini harus belajar bagaimana menimbang suatu keputusan.

“Di usia remaja mereka ini, jiwanya masih menggebu-nggebu. Oleh karena itu kami lebih menekankan pendidikan karakter untuk pengendalian emosi,” ucapnya.

Sementara itu Eviatun Khaeirah Waka Humas SMKN 2 Malang menyebut masih ada tiga siswa lain yang menjadi korban dan sedang menjalani perawatan. Antara lain Hadi kelas 10 Pekerja Sosial sedang dirawat di RS Panggung Kepanjen, kemudian Dewi kelas 12 TKJ dirawat di RSUD Saiful Anwar, serta Hafiz kelas 1w TKJ sedang menjalani rawat jalan.

“Untuk memulihkan rasa trauma kepada korban yang masih dirawat, kami bekerjasama dengan Himpunan Psikologi Malang untuk memberikan mereka treatment healing,” ujarnya.(wld/dfn/ipg)

Sentimen: negatif (100%)