Bangkalan (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap ll di Kabupaten Bangkalan, yang rencananya akan digelar tahun 2022 ini, terancam ditunda. Ancaman itu karena minimnya ketersediaan anggaran.

Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, dirinya belum mengetahui secara pasti Pilkades tahap ll akan digelar tahun ini atau tidak. Ia mengaku masih melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait.

“Kami masih lakukan koordinasi dengan beberapa pihak, sekaligus memastikan waktu penyelenggaraan Pilkades tahap ll ini,” terangnya, Kamis (3/3/2022).

Selain itu, ia juga menyebutkan ketersediaan anggaran di tahun 2022 tak sesuai harapan. Pasalnya, kebutuhan anggaran untuk Pilkades tahap ll ini diperkirakan menghabiskan dana sebanyak Rp 24 miliar.

“Kebutuhan anggaran sekitar Rp 22-24 miliar, namun ketersediaan anggaran kami jauh di bawab itu,” tambahnya.

Dikatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Bangkalan hanya menyediakan anggaran pelaksanaan Pilkades sebanyak Rp 14 Miliar. Hal tersebut menjadi salah satu faktor penentu pelaksanaan pesta demokrasi di bumi dzikir dan shalawat tahun ini.

“Ya betul salah satu faktor ketidakpastian salah satunya memang karena anggaran minim, sementara kebutuhan cukup banyak,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan, terdapat 149 desa yang akan melakukan pemilihan tahap ll di tahun 2022. Ia berharap, masyarakat tetap kondusif menunggu kepastian penyelgaraan Pilkades itu.

“Kami sudah melakukan konsultasi ke Kemendagri, namun hasilnya tetap dikembalikan ke kami. Dan kami masih melakukan koordinasi dengan semua pihak,” tandasnya. [sar/but]