Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI Joko Widodo mengenang mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan sebagai sosok pekerja yang baik.

Hal itu Jokowi ungkap saat bertakziah ke rumah duka Ferry Mursyidan Baldan di Jakarta Barat, Jumat (2/12/2022) malam.

Jokowi tiba di rumah duka sekitar pukul 18.59 WIB dan disambut oleh istri almarhum, Hanifah Husein. 

Turut hadir pula melayat ke rumah duka ialah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla beserta istrinya, Mufidah Kalla.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Pertama-tama, saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam, belasungkawa yang mendalam, kepada Ibu Ferry Mursyidan Baldan dan keluarga atas berpulangnya Pak Ferry Mursyidan Baldan ke rahmatullah, ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Semoga arwahnya diterima di sisi-Nya, diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah Swt," kata Presiden Jokowi.

Jokowi mengenang Ferry Mursyidan Baldan sebagai sosok pekerja baik serta menjalin komunikasi yang baik dengan siapa pun. 

Dengan wafatnya Ferry Mursyidan, Jokowi menilai dunia politik Indonesia kehilangan salah satu tokoh baik.

"Beliau adalah seorang yang sangat baik, bekerja baik, berkomunikasi dengan siapa pun sangat enak dan sangat baik. Saya kira dunia perpolitikan Indonesia kehilangan seorang tokoh yang baik," ujar Jokowi.

Turut mendampingi Jokowi saat bertakziah ialah Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Ferry Mursyidan Baldan

Polisi menyebut pihak keluarga enggan melakukan otopsi jenazah eks Menteri ATR BPN, Ferry Mursyidan Baldan yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang terparkir di kawasan Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (2/12/2022).

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan dalam keterangan tertulisnya. 

Zulpan menuturkan pihak keluarga turut serta memberi kesaksian dari penyebab kematian eks Menteri ATR BPN tersebut. Selain itu, pihak kepolisian turut serta menyebut tak mendapati adanya luka pada tubuh jenazah. 

"Menurut keterangan saksi 1 dan 2 korban ada riwayat penyakit hipertensi, gula dan diabetes. Di badan korban tidak terdapat luka," ungkapnya. 

Kronologi Ditemukannya eks Menteri ATR BPN yang Telah Meninggal Dunia

Eks Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN), Ferry Mursyidan Baldan didapati meninggal dunia pada Jumat (2/12/2022).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengkonfirmasi kabar meninggal dunianya eks Menteri ATR BPN tersebut.

Menurutnya jasad Ferry ditemukan sudah tak bernyawa dalam posisi duduk di kursi pengemudi mobil sedan bernomor polisi B 1616 FH di parkir Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.

"Pada hari Jumat (2/12/2022) sekira pukul 13.43 WIB ditemukan mayat seorang laki-laki dalam posisi duduk di kursi pengemudi mobil Nissan Teana warna hitam No Pol B 1616 FH bernama Ferry Mursyidan," kata Zulpan dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Zulpan menuturkan sebelum ditemukan meninggal dunia, Ferry sebelumnya datang ke lokasi untuk menghadiri acara wisuda pada Kamis (1/12/2022).

Namun, usai menghadiri kegiatan tersebut tak ada kabar dari keberadaan sosok dari eks Menteri ATR BPN itu.

"Menurut keterangan saksi 1 korban pada hari Kamis (1/12/2022) menghadiri acara Wisuda Akademi Bakti Kemanusiaan dari jam 09.00 WIB sampai dengan 12.28 WIB. Setelah acara tersebut korban sudah tidak ada kabar," kata Zulpan.

"Kemudian pada hari Jumat (2/12/2022) sekira pukul 12.30 WIB saksi 2 datang ke Komplek Bidakara kordinasi dengan saksi 3 untuk mencari keberadaan korban," sambungnya.

Kemudian para saksi tersebut mencari keberadaan Ferry pasca tak adanya kabar dari eks Menteri ATR BPN tersebut.

Lantas pihak karyawan dari Hotel Bidakara mendatangi sebuah mobil yang terparkir di VIP Lobby tanpa adanya aktivitas sejak beberapa hari lalu.

Para karyawan itu pun terkejut mendapati sosok Ferry yang telah tak bernyawa di dalam mobil sedan yang sedang terparkir tersebut.

"Kemudian saksi 3 kordinasi dengan Security Komplek Bidakara untuk mencari korban dan tidak lama ada kabar dari Danru Security Komplek Bidakara bahwa korban ditemukan di dalam mobilnya," ungkap Zulpan.

"Setelah itu saksi 2 didampingin saksi 3 membuka pintu mobil yang tidak terkunci dan setelah di cek korban sudah tidak bernyawa. Atas kejadian tersebut saksi 3 menghubungi Polsek Tebet guna tindakan lebih lanjut," pungkasnya. (raa/ade/ant/muu)